Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Novel Baswedan: Faisal Basri Berani Menentang Korupsi Penguasa & Oligarki
5 September 2024 8:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut kehilangan sosok Faisal Basri yang meninggal Kamis (5/9). Di matanya, ekonom INDEF ini menjadi pejuang dan teladan integritas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Faisal memang punya perhatian besar terhadap pemberantasan korupsi. Pada 2019, dia pernah mengatakan perekonomian domestik akan semakin jika pemberantasan korupsi mengalami kemunduran.
Menurut Faisal, pelemahan KPK akan membuat pemberantasan korupsi jalan di tempat. Dia meminta Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
"Pembangunan tak akan berkelanjutan alias rapuh. Praktik korupsi tidak akan membuat pembangunan menjadi sehat, berkualitas dan berkelanjutan. RPJMN yang terukur tidak menjadi kepedulian koruptor," ujar Faisal di Kantor Indef, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Sektor pemerintahan yang kerap disinggungnya rawan korupsi adalah Proyek Strategis Nasional hingga migas yang dipenuhi mafia.
ADVERTISEMENT
Selain Novel, sejumlah mantan pejabat negara juga mengucapkan duka mendalam terhadap kepergian Faisal Basri seperti Anies Baswedan dan Mahfud MD.
Melalui cuitannya di X, Anies memandang Faisal sebagai insan cendekia yang pemikirannya menerangi jalan, layaknya lentera di tengah kabut.
"Kata-katanya sering tajam, namun penuh dengan kebijaksanaan. Menuntun kita melihat lebih jauh, melampaui apa yang tampak di permukaan," tulis Anies.
Mantan Calon Presiden 2024 ini berharap warisan pemikiran dan keberanian Faisal Basri akan kekal menjadi inspirasi bagi semua.
"Semoga Allah SWT melapangkan jalan beliau, menerima amal kebaikannya, mengampuni segala khilafnya, dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Aamiin YRA," katanya.
Mahfud MD juga kehilangan Faisal Basri. Menurutnya, pemikiran dan sikap kritis Faisal akan menjadi sejarah berharga bagi Gen Y dan Z untuk membangun Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Selamat Jalan Mas Faisal Basri. Hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke keabadian. Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi Gen Y dan Z untuk membangun Indonesia," tulis Mahfud.