Nyaman Pakai Mobile Payment, Milenial China Tak Pernah Bawa Uang Tunai

20 Juni 2018 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Non tunai Alipay. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Non tunai Alipay. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Media international seperti CNN, Forbes hingga CNBC memberitakan pesatnya perkembangan mobile payment atau pembayaran nontunai berbasis ponsel pintar di China. Forbes bahkan menulis, tak perlu membawa dompet di China, namun cukup memegang smartphone.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan tulisan-tulisan media internasional, kumparan mencoba melakukan wawancara generasi milenial Negeri Tirai Bambu yang berusia 20 sampai 25 tahun. Mereka saat ini sedang menempuh pendidikan sarjana dan pasca sarjana di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, China.
Dari 5 pelajar yang kumparan survei, 4 pelajar mengaku sama sekali tak pernah membawa uang tunai, baik dalam aktivitas di dalam kampus maupun luar kampus.
“Saya tidak perlu membawa uang tunai saat sedang berada di kampus dan melakukan aktivitas rutin sehari-hari,” ujar Su Tina, mahasiswi program sarjana di Xiamen University, kepada kontributor kumparan di China, Rabu (20/6).
Berbeda dengan Su Tina dan 3 rekannya, Hong yang juga mahasiswi Xiamen University pada tahun pertama ini mengaku tetap perlu membawa uang tunai. Alasannya, ia tak ingin ada masalah pada smartphone-nya saat proses pembayaran. Namun, Hong tetap mengandalkan aplikasi pembayaran nontunai yang ada di ponselnya untuk setiap transaksi sehari-hari.
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
“Memang uang cash masih tetap penting karena untuk mengantisipasi bila handphone kita bermasalah sehingga saya tak perlu merasa cemas. Meskipun begitu, saya tidak suka membawa uang tunai terlalu banyak,” ungkap Hong.
ADVERTISEMENT
Baik Su Tina, Hong dan rekan-rekannya, mereka menggunakan mobile payment besutan Alipay dan WeChat Pay untuk setiap pembayaran. Mereka rata-rata mulai mengenal dan aktif menggunakan aplikasi nontunai saat masuk ke perguruan tinggi.
Fang, mahasiswi S2 asal Provinsi Guizhou China ini, mengaku awalnya masih ragu menggunakan mobile payment (Alipay dan WeChat Pay) untuk setiap transaksi. Ia memandang transaksi tunai lebih aman dan nyaman daripada nontunai. Pandangannya mulai berubah pada tahun kedua saat belajar program sarjana di Beijing. Ia melihat banyak rekan-rekannya pada tahun 2014 mulai menggunakan mobile payment untuk setiap transaksi sehari-hari. Atas pengaruh teman, ia mulai mencoba. Akhirnya, ia menilai, transaksi nontunai berbasis smartphone jauh lebih nyaman dan aman daripada pembayaran memakai uang tunai.
ADVERTISEMENT
“Lima tahun lalu Alipay dan WeChat Pay belum populer. Kemudian saya mulai pakai saat tahun kedua di universitas di 2014. Pertama kali menggunakan, saya khawatir soal keamanan karena saya tak familiar dengan menu yang ada. Saya butuh waktu untuk penyesuaian dan saya dibantu oleh teman,” ujar Fang.
Pembayaran non tunai oleh Milenial China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembayaran non tunai oleh Milenial China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Tak hanya menawarkan proses pembayaran nontunai, aplikasi layanan mobile payment juga menyediakan fasilitas pembelian tiket bioskop, pemesanan makanan dan taksi online, pembelian tiket kereta dan pesawat, hingga melakukan investasi. Dengan kemudahan dan banyaknya variasi layanan, generasi milenial China mengaku tak bisa lepas dari aplikasi mobile payment.
“Saya bisa bilang bila sekarang saya tidak bisa hidup tanpa WeChat atau Alipay. Saya tidak perlu membawa uang tunai lagi. Mobile payment (WeChat dan Alipay) membuat hidup saya lebih mudah,” uangkap Zhou.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan Zhou, Su Tina mengaku dirinya sudah sangat tergantung pada layanan mobile payment.
“Saya hampir tak pernah lupa membawa handphone. Bila saya lupa membawa handphone namun saya harus membayar tagihan seperti makanan di restoran, maka saya akan menangis,” jelas Su Tina.
Pesan menu restoran Wufangzhai pakai Alipay (Foto: Muhammad Fikrie)
zoom-in-whitePerbesar
Pesan menu restoran Wufangzhai pakai Alipay (Foto: Muhammad Fikrie)
527 Juta Pengguna Mobile Payment di China
Merujuk pada data statistik, China Internet Network Information Center seperti ditulis oleh People Daily menyebut, setidaknya ada 527 juta pengguna mobile payment di Negeri Tirai Bambu pada tahun 2017. Terjadi pengingkatan sebanyak 57,7 juta pengguna dibandingkan tahun 2016.
Hingga Oktober 2017, total transaksi menggunakan aplikasi mobile payment tembus RMB 150 triliun atau setara USD 23,8 triliun.
Menurut Payment & Clearing Association of China seperti dirilis Xinhua, perbankan di China menangani 37,5 miliar transaksi mobile payment di 2017. Sedangkan lembaga non-bank (seperti Alibaba dan WeChat) mengelola 239 miliar transaksi mobile payment. Terjadi peningkatan 146% terhadap transaksi pembayaran nontunai yang dikelola oleh lembaga pembayaran non-bank.
ADVERTISEMENT