news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nyoman Nuarta Ungkap Desain Final Istana Presiden di IKN, Apa Saja Isinya?

13 Juni 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
ADVERTISEMENT
Seniman cum pematung Nyoman Nuarta menjelaskan detail dari desain final Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rancangan akhir desain bernama Nagara Rimba Nusa itu telah diunggah dalam bentuk video di akun instagram pribadi Nyoman Nuarta.
ADVERTISEMENT
Nyoman menuturkan desain yang sudah selesai tersebut dianggap penting. Ia mengungkapkan perancangan desain tersebut sudah ditentukan bahan dan mendetailkan gambar perencanaan Detail Engineering Design (DED).
Nyoman mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepadanya agar desain Istana Kepresidenan selalu dijaga. Ia lalu membeberkan lokasi rumah tinggal presiden dan istananya.
“Posisi rumah tinggal presiden kita sebut paviliun presiden dan berdekatan dengan istana. Siapa pun presidennya, nanti bisa berjalan pakai sepeda atau dengan mobil. Kita buat demikian,” ujar Nyoman Nuarta kepada kumparan, Senin (13/6).
Jokowi meminta Nyoman agar paviliun presiden tidak besar. Sehingga paviliun nantinya akan dikelilingi tanaman. Paviliun presiden juga berada dalam satu kompleks dengan Istana Kepresidenan. Nyoman menyebut permintaan luas Kantor presiden dan Kantor Staf Presiden (KSP) adalah 8 ribu meter persegi.
ADVERTISEMENT
“Di sayap Istana Garuda, saya buat taman di dalam gedung. Mungkin dia (Jokowi) bilang bisa rapat di bawah pohon supaya tidak kehujanan,” katanya.
Istana Kepresidenan juga memiliki ruang kredensial untuk menerima tamu presiden. Nyoman menduga pertimbangan Kantor Presiden dipisah dari Istana Kepresidenan adalah keamanan. Gedung KSP dan Gedung Struktural Ring 1 presiden terpisah dari Istana Kepresidenan, namun masih dalam satu kompleks.
“Di Istana ada protokol dan Paspampres. Masing-masing memiliki aturan tersendiri, paling mudah sekarang apabila staf di Sekretariat Presiden dipisah dan dibuat gedung sendiri,” terang Nyoman.
Rumah ibadah juga akan dibuat dalam satu kompleks dengan kisaran 2 sampai 3 hektare. Luas rumah ibadah tersebut terlalu kecil menurut Nyoman, dengan melihat jumlah orang yang beribadah.
Nyoman Nuarta dan design Istana Garuda. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
“Saya hanya menang sayembara desain di Masjid Agung. Semua gedung peribadatan itu dibangun di sana, tapi akan dibangun kapan saya tidak tahu,” tambah Nyoman.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengarahkan Nyoman agar Istana Kepresidenan dibuat dalam satu lantai. Dengan topografi yang berlereng, Istana akan dibuat menurun dengan 3 lantai.
Tidak hanya itu, di belakang Istana akan dibuat Botanical Garden. Nyoman meminta penambahan luas lahan untuk pembangunan Botanical Garden seluas 100 hektar.
“Konsep IKN adalah bukan hutan yang masuk kota, tetapi kota yang masuk hutan. Permintaan 70 persen harus hijau, bangunan tidak perlu besar-besar dan tinggi-tinggi,” jelas Nyoman.