Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
OCBC NISP Optimistis Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II 2024
18 Maret 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Karena akuisisi ini rencana penggabungan, proses akuisisi masih di tahap awal. Berharap sinergi di bidang retail dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Sinergi berbagai kapabilitas juga," ujarnya dalam Paparan Publik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (18/3)
Menurutnya, aksi akuisisi ini sebagai salah suatu upaya perseroan yang berkesinambungan dalam jangka panjang, terutama di bidang retail dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Parwati menyatakan, proses akuisisi ini diperkirakan akan rampung pada kuartal II 2024, atau sesuai dengan rencana awal.
"Jadi proses akuisisi ini setelah kami dapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kami harapkan bisa selesai di kuartal II 2024 yang mana akan dilanjutkan proses penggabungan," ungkapnya.
Pada November 2023, OCBC NISP telah melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia untuk akuisisi 99 persen saham di PT Bank Commonwealth senilai Rp 2,2 triliun.
Adapun tujuan akuisisi tersebut untuk mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia serta mendukung pengembangan usaha perseroan.
ADVERTISEMENT
Setelah rencana akuisisi selesai, OCBC NISP akan secara langsung memiliki 99 persen saham Bank Commonwealth sekaligus menjadi anak perusahaan terkendali perseroan.
Rencana akuisisi ini akan memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pemenuhan kondisi lainnya. Setelah akuisisi selesai, Bank Commonwealth akan diintegrasikan ke dalam OCBC Indonesia.
“Rencana akuisisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif baik untuk segmen konsumen dan UMKM,” kata Parwati.