Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ojek Online Batal Demo Usai Menteri UMKM Nyatakan Ojol Dapat BBM Bersubsidi
6 Desember 2024 14:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu dia katakan setelah Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM ) Maman Abdurrahman memastikan ojol tetap dapat alokasi BBM bersubsidi.
"Kalau sudah ada keterangan jelas, clear dan tegas, ojol tidak dicabut subsidinya, ya kita tidak ada lagi (demo)," ujar Igun Wicaksono di Jakarta, Jumat (6/12).
Lebih lanjut, Igun bilang, per tahun 2024 jumlah profesi ojek online di Indonesia mencapai 4-5 juta, di Jabodetabek sendiri kata dia ada 1,25 juta ojol. Maka dari itu diperlukan alokasi BBM bersubsidi dari pemerintah.
"Ojek online itu per 2024 ini, seperti yang sampaikan Pak Menteri, 4-5 juta. Untuk Jabodetabek sendiri 1,25 juta," katanya.
Igun mengatakan, rata-rata konsumsi BBM tiap ojol menghabiskan sekitar 5-7 liter di dalam kota aglomerasi Jabodetabek. Sedangkan, ojol lintas provinsi memakan 10-12 liter BBM yang saat ini disubsidi.
ADVERTISEMENT
Rata-rata average ya, teman-teman kami ini kalau yang ordernya ini di dalam kota saja itu antara 5 sampai 7 liter. Ya, average perhari, namun ada teman-teman kami yang lintas provinsi, maksudnya dari Jakarta ke Jawa Barat ke Bogor, ke Serang, Banten, itu bisa sampai 10 hingga 12 liter," kata Igun.
Di kesempatan yang sama, Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan, ojek online (ojol) tetap mendapatkan alokasi BBM bersubsidi. Kata Maman, hal ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk memperhatikan sektor ekonomi masyarakat kelas bawah.
"Mengingat ojol (ojek online) ini masuk klasifikasi usaha mikro, saya tegaskan mereka tetap mendapatkan BBM bersubsidi di dalam keseharian aktivitas mereka," tegas Maman Abdurrahman di Kantor UMKM, Jakarta, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Maman mengatakan, ihwal ojek pangkalan (opang) yang belum ada keterangan resmi dari pemerintah soal apakah bakal mendapat alokasi BBM bersubsidi atau tidak, kata Maman, hal itu sedang dikaji dan akan diverifikasi jika nantinya terdapat laporan aspirasi dari masyarakat dalam hal ini ojek pangkalan.
"Nanti kita verifikasi aja kalau memang nanti ada laporan aspirasi kita akan tampung. Untuk mekanismenya nanti kita pikirkan lagi, ya," katanya.