Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
OJK: 10 Fintech Lending Belum Penuhi Ekuitas Minimum Rp 7,5 Miliar
18 Februari 2025 13:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan POJK Nomor 10/POJK.05/2022, penyelenggara fintech harus memenuhi ekuitas secara bertahap mulai Rp 2,5 miliar di Juli 2023, kemudian Rp 7,5 miliar pada 4 Juli 2024, dan Rp 12,5 miliar pada 4 Juli 2025.
"10 dari 97 penyelenggara Pindar (pinjaman daring) yang belum memenuhi ekuitas minimum sebesar Rp7,5 miliar," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2).
Agusman mengatakan hal ini disebabkan antara lain karena belum dilakukannya penyuntikan modal atau proses peningkatan permodalan yang sedang dilakukan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
OJK terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong pemenuhan kewajiban ekuitas minimum tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu injeksi modal dari pemegang saham, maupun dari strategic investor lokal atau asing yang kredibel, termasuk alternatif pengembalian izin usaha.
Per Desember 2024, outstanding pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp 77,02 triliun. Nilai tersebut tumbuh sebesar 29,14 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Tingkat kredit macet agregat (TWP90) di posisi 2,60 persen, lebih tinggi dibandingkan per November 2024 mencapai 2,52 persen.