Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) membantah klaim CEO Stern Resources (SR) Group Hartadinata Harianto soal status perusahaan terbaik. Klaim yang termuat di sebuah artikel itu menyebutkan, SR Group mendapatkan pengakuan dari OJK sebagai the real investor dan memiliki projects record yang valid.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot menegaskan, pihaknya tak pernah melontarkan pengakuan itu.
"Kami tegaskan ya, OJK tidak pernah mengeluarkan statement ataupun pengakuan terkait hal tersebut," ujar Sekar saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (13/12).
Sebelumnya pihak manajemen Hartadinata mengirimkan potongan kliping artikel koran melalui WhatsApp kepada kumparan. Dalam artikel disebutkan bahwa Stern Resources Group, perusahaan investasi Harta, mendapatkan pengakuan dari OJK sebagai the real investor dan memiliki projects record yang valid.
Pada kliping tersebut tertulis Surya Indo, nama media yang tidak tercatat di daftar media terverifikasi Dewan Pers. Selain itu, untuk layout koran, judul yang tertera terlalu panjang.
Ketika ditanya dari mana koran itu berasal, pengirimnya mengaku lupa dan mengatakan akan berkoordinasi dengan kantor pusat di New York.
ADVERTISEMENT
Merespons klaim yang beredar, Sekar pun menjelaskan kronologi kejadian itu memang terjadi di New York City, AS pada 7 Oktober 2019 lalu.
Ketika itu, OJK hendak membangun gedung kantor dan sudah ada rencana untuk mengunjungi International Monetary Fund (IMF). Adapun tujuan kunjungan OJK itu ialah untuk mempelajari tentang standar pengelolaan gedung di Washington.
Di momen itu pula, Sekar mengungkap sempat ada gelaran workshop dengan para perancang desain gedung kenamaan seperti SOM.
"Untuk standar pengelolaan gedung di Washington, kemudian memang ada workshop dengan perancang design gedung terkenal dengan SOM (Skidmore Owing & Merril ) di New York," tegasnya.
SOM merupakan perusahaan arsitektur besar Chicago yang dibangun sejak tahun 1936. Sebagai perusahaan terbesar di AS, SOM banyak terlibat dalam pembangunan gedung pencakar langit modern 'kotak kaca'. Beberapa nama arsitek ternama SOM seperti Gordon Bunshaff, Myron Goldsmith, Bruce Graham, Fazlur Khan, dan Walter Netsch.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ia pun menekankan OJK dengan Hartadinata ketika momen itu, hanyalah kunjungan singkat pada proyek pembangunan gedung yang sedang dikerjakan Hartadinata, yang ketika itu hadir pula di acara itu.
"Pak Hartadinata menawarkan untuk mampir ke proyek gedung yang dibiayainya di NY. Kunjungannya singkat saja ke proyek pembangunan gedung yang sedang dikerjakan yang bersangkutan," kata dia.
Selain itu, kata Sekar, pihak OJK pun hanya bermaksud saling bertukar informasi dengan kontraktor seputar aspek teknis gedung.
"Hanya mampir sebentar dan tukar menukar info dengan kontraktornya seputar aspek teknis gedung saja, tidak membahas bisnisnya di Indonesia. Setelah selesai dari sana, ke workshop dengan SOM," pungkasnya.