OJK Bicara Kabar Pertamina Geothermal Energy Mau IPO: Mudah-mudahan di 2022

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy, yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan rencana IPO Pertamina Geothermal Energy masih dalam proses. Ia menyebut ada kemungkinan subholding Pertamina tersebut IPO di 2022.

"BUMN IPO kita harapkan ada, Pertamina Geothermal ini masih dalam proses (IPO). Mudah-mudahan bisa tahun ini atau mungkin awal tahun depan," ujar Inarno dalam konferensi pers di Gedung OJK Soemitro Djojohadikusumo Jakarta, Jumat (14/10).

Sebelumnya, tersebar kabar mengenai salah satu afiliasi BUMN yang akan melantai di bursa yaitu PGE. Selain itu, ada PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Inalum Operating, PT MIND ID, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Inarno menyebut OJK mendukung semua sektor untuk IPO. Opsi IPO bergantung dari perusahaan dalam menyesuaikan kebutuhan.

Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Di kesempatan yang sama, Deputi Komisioner OJK Yunita Linda Sari mengungkapkan ada beberapa perusahaan BUMN yang akan terjun di pasar modal. Ia belum merinci perusahaan BUMN mana saja yang akan melantai di bursa saham.

"Mengenai Pertamina Geothermal Energy, ini masih dalam proses menyesuaikan atau tergantung dari kebutuhan perusahaan. Tentu saja kita cek dengan kepatuhan peraturan yang ada," kata Yunita.

Beberapa perusahaan BUMN diproyeksikan akan melakukan IPO tahun depan. OJK saat ini sedang berdiskusi dengan calon emiten BUMN tersebut.