OJK Dukung Upaya Pemerintah Salurkan Kredit Murah untuk Pekerja Migran

26 Januari 2025 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana pemerintah untuk menyiapkan kredit murah untuk mempermudah akses pendanaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selain PMI, pendanaan itu nantinya bisa diakses juga oleh pelaku UMKM, koperasi, hingga pelaku ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan saat ini terdapat perbankan yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat Pekerja Migran Indonesia (KUR PMI) yang tentunya berbeda dengan produk simpan pinjam bagi pekerja migran yang akan digagas oleh pemerintah.
“OJK mendukung program pemerintah untuk menyiapkan produk simpan pinjam bagi pekerja migran,” kata Dian dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (26/1).
KUR PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI dan/atau calon pekerja magang luar negeri untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan. Berdasarkan data SIKP, realisasi KUR PMI per 31 Oktober 2024 mencapai Rp 33,45 miliar yang diberikan kepada 1.330 debitur.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPR RI, Senin (2/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sebelumnya, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjelaskan kredit murah itu bakal diberikan melalui beberapa skema. Pertama melalui dana pinjaman bergulir.
ADVERTISEMENT
Kemudian, lanjut Cak Imin, untuk pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri, akan disiapkan juga pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
"Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," kata Cak Imin di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/1).
Cak Imin memastikan rencana tersebut akan ditindaklanjuti oleh kementerian-kementerian terkait, khususnya Kementerian Keuangan.