OJK Ingatkan Modus Penipuan Pelunasan Kartu Kredit hingga Undangan Pernikahan

Ilustrasi penipuan melalui smartphone. Foto: panuwat phimpha/Shutterstock

Kepala Eksekutif Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengingatkan adanya modus-modus penipuan menjelang akhir tahun 2023.

Wanita yang akrab disapa Kiki ini berkata, kasus yang marak terjadi akhir-akhir ini adalah penawaran jasa pelunasan kredit dengan nasabah bisa mendapat potongan yang bombastis.

“Mereka terkena sudah membayarkan, tapi itu bukan resmi dari PUJK dimaksud. Kemudian ada telepon WA tidak jelas, apalagi banyak undangan pernikahan online di-klik ternyata itu fraudster yang mengakses mobile banking dan lain-lain,” kata Kiki dalam konferensi pers RDKB November 2023, Senin (4/12).

Selain itu terdapat modus social engineering seperti menawarkan hadiah ke masyarakat. Sehingga masyarakat secara sukarela memberikan OTP dengan mudah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi saat ditemui di JCC Senayan, Kamis (24/8/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

“Banyak sekali modus-modus penipuan relatif meningkat di akhir tahun. Ini biasanya karena mereka mengetahui banyak PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan) yang libur natal dan tahun baru,” tutur Kiki.

Saat banyak lembaga keuangan yang ditutup di libur Nataru, masyarakat akan kesulitan melakukan verifikasi ketika ditawari suatu produk terhadap PUJK. Apabila mendapat modus tersebut, masyarakat harus tidak mudah percaya dan melakukan verifikasi ke PUJK.

“Apalagi kalau ada penawaran-penawaran yang true good to be true, akhir tahun ada promo perjalanan wisata yang potongan tidak masuk akal, masyarakat harus verifikasi ke PUJK,” imbuh Kiki.

Kiki menyarankan PUJK agar melakukan cyber patrol untuk mencatut nama-nama penipu yang untuk memberikan bentuk-bentuk penipuan seperti diskon dan promo.