OJK: Kredit Perbankan Ditargetkan Tumbuh 11 Persen di 2024

13 Oktober 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae pada sosialisasi penerbitan POJK Tata Kelola di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Foto: OJK
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae pada sosialisasi penerbitan POJK Tata Kelola di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Foto: OJK
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan berada di kisaran 9-11 persen pada tahun 2024. Angka tersebut masih sesuai dengan dengan target yang disampaikan oleh OJK pada awal tahun yaitu di kisaran 9-11 persen.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis bahwa pertumbuhan kredit perbankan di 2024 masih sesuai dengan target yang disampaikan oleh OJK pada awal tahun yaitu di kisaran 9-11 persen," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, (13/10).
Hingga Agustus 2024, pertumbuhan kredit perbankan mencapai 11,40 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,06 persen. Kredit juga meningkat sebesar 5,89 persen secara year to date (ytd), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan secara ytd pada Agustus 2023 yaitu 4,92 persen.
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Berdasarkan Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) Triwulan III, sektor yang diperkirakan menjadi motor pertumbuhan kredit adalah sektor perdagangan besar dan eceran, perantara keuangan, serta industri pengolahan.
ADVERTISEMENT
Dian mengatakan, industri pengolahan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar pada penyaluran kredit perbankan.
Per Agustus 2024, porsi kredit ke sektor ini mencapai 15 persen dari total kredit perbankan, yang merupakan terbesar kedua penyaluran kredit di sektor produktif.
Pertumbuhan kredit juga masih cukup tinggi mencapai 8,15 persen yoy, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 3,35 persen yoy.
"Ke depannya, penyaluran kredit di sektor ini juga diproyeksikan masih akan bertumbuh dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit," kata Dian.