Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK , Dian Ediana Rae, memastikan proses penggabungan usaha alias merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) bakal rampung di kuartal I 2024.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan secepatnya (rampung proses merger). Paling tidak kuartal I 2024 harapannya selesai,” kata Dian kepada awak media di Gedung BEI, Jumat (29/12).
Dian membeberkan, proses merger Nobu dan MNC Bank memang tengah terhambat masalah teknis. Salah satunya, tentang pembagian komposisi saham.
“Kendalanya teknis sejauh ini. Bagaimana mereka komposisi saham, fokus bisnis dan segala macam,” ungkapnya.
Padahal sebelumya, Dian mengungkapkan proses merger kedua bank itu sudah masuk tahap teknis termasuk pembagian porsi saham masing-masing.
"Sejauh ini belum ada omongan untuk batal, karena teman-teman pengawas terus melakukan monitoring dan mereka (MNC dan Nobu) berkomitmen untuk merger,” kata Dian beberapa waktu lalu.
“Proses saat ini cukup kritikal, dan komplikasi-komplikasi dan mengakomodir akselerasi teknis yang dihadapi seperti legal dan evaluasi,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Adapun rencana penggabungan dua bank tersebut sudah ada sejak tahun lalu. Sejak awal tahun ini, terutama sejak para regulator menyatakan semua bank umum telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun.
OJK melihat penggabungan antara MNC Bank dan Bank Nobu akan menghasilkan ekosistem dan sinergi semakin kuat. Sebab, kedua perusahaan tersebut dimiliki oleh grup konglomerat, yaitu MNC Group dan Lippo Group.