OJK Minta Perbankan Adaptasi Teknologi, Bank DKI Bakal Sasar Nasabah Milenial

15 Desember 2021 18:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank DKI. Foto: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank DKI. Foto: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal
ADVERTISEMENT
Bank DKI bakal fokus menyasar nasabah milenial. Untuk mengejar pelanggan anak muda, bank melakukan transformasi layanan berbasis teknologi atau digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan target nasabah milenial dan transformasi layanan digital ini sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perbankan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, kaum milenial juga sangat erat kaitannya dengan teknologi.
"Digitalisasi itu tuntutan zaman, kita siap menuju ke sana, dan mulai untuk ke depannya, agar posisi kita bisa lebih bagus lagi. Karena pada saat sekarang jarang ada generasi milenial yang setia, nanti kita upayakan bagaimana yang posisi tidak setia, kita bikin setia dan kita sentuh nuraninya," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12).
Fidri menyebut, yang berdiri sejak 1961 ini mempunyai sebanyak 72 persen pegawai yang berasal dari generasi milenial agar Bank DKI siap untuk menghadapi era digital.
ADVERTISEMENT
Fidri mengatakan penggunaan layanan digital ini menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman agar nasabah terus menggunakan layanan perusahaan dengan bantuan sinergi melalui pemangku kepentingan dan BUMD.
Ia mencontohkan salah satu layanan digital yang dapat dioptimalkan untuk mendorong kepuasan nasabah adalah aplikasi pinjaman yang dalam memproses pengajuan pembiayaan dalam waktu cepat.
"Bank DKI terus berupaya menjaga ekosistem digital dengan tetap berkomitmen pada digitalisasi pada portfolio UMKM dan transformasi dengan fitur-fitur yang banyak untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk peningkatan digital yang lebih baik," kata
Untuk mendukung layanan digital tersebut, ia juga memastikan adanya penguatan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), terutama yang mampu beradaptasi dengan sistem teknologi digital.
Bank DKI luncurkan JakOne Abank untuk perluas akseptansi pembayaran digital, Kamis (25/11). Foto: Bank DKI
Menurutnya, kekuatan Bank DKI saat ini adalah kombinasi dari jasa atau servis dengan digital. Pihaknya akan mengembangkan kombinasi dari sisi teknologi informasi dan manusia, karena harus membangun tantangan kerja berbasis digital.
ADVERTISEMENT
Bank DKI juga sudah mempunyai layanan aplikasi digital seperti JakOne Mobile Bank DKI yang dapat dimanfaatkan nasabah untuk transaksi keuangan pada merchant yang menjadi mitra.
Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anung Herlianto, mengatakan bank yang tidak beradaptasi dengan teknologi digital akan ditinggal oleh nasabahnya.
Saat ini pemanfaatan teknologi digital makin pesat di transaksi keuangan seiring dengan pembatasan kegiatan akibat pandemi yang ditandai dengan pengurangan kantor cabang perbankan.
"Bank-bank harus mulai beradaptasi dengan perubahan ekosistem karena hal ini merupakan keniscayaan dan bank yang tidak memanfaatkan layanan digital akan ditinggal," katanya.
Menurut dia, OJK akan memberikan ruang untuk transformasi bank digital melalui regulasi maupun pengawasan agar proses bisnis baru ini tidak merugikan nasabah dan mampu menjaga keberlangsungan bank.
ADVERTISEMENT