OJK Pastikan Bank BUMN Siap Beri Pinjaman untuk Sektor Perhotelan dan Restoran

9 April 2021 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pemerintah melakukan berbagai ikhtiar untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Himbara agar pelaku usaha perhotelan hingga restoran bisa mendapatkan dukungan permodalan dengan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
“Sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran jadi prioritas di Bali. Tadi malem saya sudah rapat dengan Pak Suahasil (Wakil Menkeu) dan direktur utama himbara, agar mulai didata seluruh nasabah himbara untuk di-rolling modal kerja tambahan. Apakah yang direstrukturisasi atau diberikan kredit, boleh,” ujar Wimboh dalam Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional OJK, Jumat (9/4).
Adapun beberapa kemudahan yang akan diberikan kepada pelaku usaha perhotelan dan restoran, misalnya seperti tenor kredit yang bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, orang nomor 1 di OJK itu juga menjanjikan suku bunga kredit yang lebih murah.
“Kami harapkan ini segera untuk rolling kembali,” ujarnya.
Menurut Wimboh kredit permodalan ini perlu didorong tidak hanya untuk memulihkan sektor pariwisata khususnya hotel dan restoran saja, namun untuk mengembalikan tingkat pertumbuhan kredit pada umumnya yang juga melemah semalam pandemi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Wimboh mengatakan pertumbuhan kredit masih terkontraksi sekitar minus 2 persen. Penyebabnya tidak lain karena kreditor besar belum pulih. Meski demikian Wimboh optimistis bahwa tren pemulihan sedang berlangsung. Sehingga pihaknya mendorong sektor pariwisata mulai bersiap salah satunya dengan kembali menambah modal.
ADVERTISEMENT
“Mulai siap-siap agar semua sektor tumbuh cepat dan terutama untuk perhotelan, cafe, restoran. Tadi katanya ada 7 ribu pengunjung ke Denpasar. Pasti hotel-hotel harus siap-siap menyiapkan utility-nya. Ini silakan mulai komunikasi dengan bank untuk mendata nasabah hotel dan restoran untuk bantu bangkit kembali,” ujarnya.
Menurut Wimboh sektor pariwisata harus bersiap lebih dulu. Jangan sampai pengunjung atau wisatawan sudah banyak yang berdatangan namun sektor pariwisata belum siap.
“Kalau pengunjung sudah banyak, tapi kita belum siap, sangat bahaya. Itu semua kami harapkan di 2021 recovery lebih cepat, optimisme harus ada. Kita datang ke Bali, bahwa kita sudah bisa traveling dan aman. Kita udah traveling ke Semarang, Surabaya, bahkan Sumatra Barat dan kita lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan tidak masalah,” tandasnya.
ADVERTISEMENT