OJK: Penyelamatan Bank Bukopin Sudah On The Track

2 Juli 2020 17:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pelayanan di bank Bukopin. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pelayanan di bank Bukopin. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk saat ini dalam proses memperbaiki persoalan likuiditas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai prosesnya sudah sesuai jalur yang benar.
ADVERTISEMENT
Bank asal Korea Selatan, KB Kookmin, menyatakan akan menambah modal dan menjadi pemegang saham pengendali, dengan mengambilalih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bukopin.
Saat ini, Kookmin memiliki 22 persen kepemilikan saham di Bukopin, menempati posisi kedua setelah PT Bosowa Corporation.
Kepala Eksekutif Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Heru Kristiyana, mengatakan pihaknya melihat penyelamatan tersebut harus dilakukan dengan cepat dan bisa memulihkan kepercayaan nasabah.
"Saya sebetulnya enggak mau bicara mengenai individual bank ya. Tetapi, OJK tentunya tetap melihat sesuatu itu harus bisa ditangani dengan cepat dan bagaimana memulihkan kepercayaan nasabah. Kita lakukan usaha seperti itu dan sekarang sudah on the right track-lah intinya," kata Heru saat diskusi virtual Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui Perbankan, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
Dia menilai tak ada yang harus dikhawatirkan. Menurutnya, banyak nasabah yang terus-menerus menarik dananya (rush money) karena ada informasi yang tak benar atau hoaks.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Heru mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu khawatir. Sebab saat ini kondisi perbankan juga dinilai masih sehat.
"Saya kira tidak perlu ada kerisauan yang berlebihan, apalagi memviralkan berita yang tidak benar. Jangan sampai itu terjadi," katanya.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwajib. Ada yang sengaja menurunkan trust deposan. Ada viral tahun-tahun lalu, tapi dimunculkan lagi, nasabah dirusak oleh orang-orang tersebut," Heru menambahkan.
Sebelumnya, sebagai komitmen menjadi pemegang saham mayoritas, Kookmin telah menyetorkan dana USD 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (kurs Rp 14.000) di escrow account untuk membantu likuiditas sekaligus penguatan permodalan Bukopin.
ADVERTISEMENT
Masuknya tambahan modal dari KB Kookmin Bank ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis Bank Bukopin yang fokus pada segmen ritel, yaitu UMKM dan segmen konsumer, yang ditopang dengan pengembangan digital banking ke depannya.