OJK Respons Rencana Perusahaan BUMN Masuk Bursa Saham Tahun Ini

25 Januari 2025 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025).  Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik jika ada perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan sejauh ini OJK belum menerima data akan adanya perusahaan BUMN yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI tahun ini.
Meski demikian, dia menyebutkan tetap menyambut baik jika kabar tersebut benar. “Saya belum dengar, kemungkinan besar belum. Tapi kalau benar iya kami menyambut baik kemungkinan itu,” kata Mahendra di Kantor Bank Indonesia, Jumat (24/1).
“Belum lihat ya, belum mendengar hal itu,” imbuh Mahendra.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengakui ada perusahaan BUMN yang akan melantai di papan bursa melalui skema IPO di tahun 2025.
“Lagi proses ya,” ucap Nyoman secara singkat kepada wartawan di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
Meski demikian. Nyoman tidak menjelaskan nama perusahaan pelat merah mana yang akan melakukan IPO di tahun ini. Berdasarkan catatan kumparan perusahaan BUMN memang ada yang sempat berencana IPO.

Erick Thohir Restui IPO MIND ID dan Inalum

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung rencana rencana Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham perdana MIND ID dengan Inalum. Kedua perusahaan tersebut dinilai telah berhasil mencatatkan kinerja yang semakin membaik.
"Saya mendukung karena MIND ID dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi. Dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik. Revenue makin baik, profit makin baik," kata Erick usai dalam acara MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1).
Erick mengungkapkan, MIND telah berkontribusi untuk negara dengan menyetor dividen sebesar Rp 7,4 triliun di 2023, sedangkan tahun 2024 sebesar Rp 11,1 triliun.
ADVERTISEMENT
"Ini konsolidasi ya, jadi saya rasakan dengan tentu konsolidasi. Daripada main MIND ID dengan seluruh Ini menjadi perusahaan yang sangat baik," kata Erick.