Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
OJK Respons soal Eks CEO Investree Adrian Gunadi Terpantau di Doha
25 Februari 2025 18:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) buka suara terkait kabar eks CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto atau Adrian Gunadi terpantau berada di Doha, Qatar.
ADVERTISEMENT
Rekan bisnis Adrian, Amir Ali Salemizadeh, yang merupakan CEO JTA International Holding sempat mengunggah foto dirinya bersama mantan CEO Investree tersebut. Namun, tak lama foto yang diunggah itu telah dihapus.
Mereka berdua menghadiri penyelenggaraan E1 Series Doha GP 2025 yang diselenggarakan pada 21 Februari 2025 hingga 22 Februari 2025.
"E1 Series Doha GP 2025," tulis Amir dalam postingan di Instagram-nya @amir_salemizadeh.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya sedang dalam proses pendalaman informasi yang menunjukkan Adrian Gunadi berada di Doha, Qatar.
"Sedang dalam ini ya, jadi mungkin saya sebaiknya tidak komentari hal-hal yang mungkin karena sedang dalam proses," kata Mahendra di Gedung DPR RI, Selasa (25/2).
Berdasarkan situs interpol.int, nama Adrian Gunadi belum ada dalam daftar Red Notice. Meski demikian, OJK memastikan nama Adrian Gunadi telah masuk daftar Red Notice. Mahendra pun enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dengan status mantan Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah, tapi saya tidak lebih jauh lagi karena sedang dalam pelaksanaan," ujarnya.
OJK telah berupaya untuk memulangkan Adrian Gunadi ke Indonesia. Pada 3 Februari 2025, OJK bersama Polri telah melakukan permohonan red notice oleh Interpol RI kepada International Criminal Police Organization (Interpol) Pusat di Lyon, Prancis. Sebelumnya, OJK juga telah menetapkan Adrian Gunadi sebagai tersangka dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).