Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
OJK Sebut Produk Jasa Keuangan Bisa Dorong Ekonomi Daerah
28 April 2025 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut cara terbaik untuk meningkatkan akses jasa keuangan ke daerah adalah melakukan kegiatan di daerah terkait. Salah satu caranya adalah sinergitas antara pihak yang membutuhkan pembiayaan, penyerap produk industri di daerah, pemangku kepentingan sampai penyedia akses jasa keuangan.
“Jadi dibentuk satu rantai pasok yang utuh dari awal sampai akhir dari produksi tadi ke pasar. Dengan begitu maka akses dan pemahamannya dalam bentuk pemberian akses oleh lembaga keuangan itu bisa benar-benar teruji,” kata Mahendra usai menghadiri Konferensi Nasional Pengembangan Ekonomi Daerah di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (28/4).
Ia juga menjawab tantangan penyaluran produk jasa keuangan pada daerah-daerah dengan infrastruktur yang masih minim. Dengan adanya akses internet, produk jasa keuangan bisa diakses dengan transaksi non fisik.
ADVERTISEMENT
“Apalagi juga pendekatan saat ini kan dalam proses analisis yang ada, komunikasi dan juga pemberian pembiayaan dan kredit dilakukan secara digital, secara online. Jadi tidak harus terus-menerus dalam bentuk pertemuan fisik,” ujarnya.
Dalam paparannya, Mahendra menyebut di tengah tantangan perekonomian global yang tidak pasti Indonesia tidak bisa menggantungkan pertumbuhan ekonomi pada perkembangan ekonomi global. Maka dari itu perkembangan ekonomi domestik khususnya daerah punya peran penting.
“Artinya pertumbuhan ekonomi daerah di setiap provinsi, kabupaten, kota, dan tentu kawasan wilayah spasial yang terkait di bawahnya. Ini yang menjadi taruhan bagi kita apakah pertumbuhan ekonomi nasional kita akan bisa tetap terjaga atau sepenuhnya tergantung dan terdampak dari perkembangan ekonomi global,” kata Mahendra.
Ia melaporkan selama satu setengah tahun belakangan, perihal perkembangan ekonomi daerah OJK berfokus pada sektor utama dan komoditas unggulan di daerah masing-masing. Secara spesifik, sektor yang menjadi fokus adalah agribisnis dan hortikultura.
ADVERTISEMENT
“Karena hal ini dianggap merupakan prioritas dari masing-masing daerah untuk mendorong industri dan komoditas unggulannya dengan melibatkan berbagai peserta aktivitas perekonomian yang sangat penting. Utamanya adalah petani, peternak, pekebun dan juga termasuk nelayan,” ujarnya.
Produk yang difokuskan dalam sektor-sektor tersebut menurut Mahendra juga tidak hanya dalam bentuk kredit dan pembiayaan dari perbankan melainkan produk jasa keuangan lainnya.
“Ada keterlibatan dari asuransi untuk meng-cover kemungkinan risiko gagal panen atau risiko dari bencana alam yang disebut dengan produk asuransi parametrik. Sehingga bisa mengurangi beban yang ditanggung atau dibebankan kepada petani,” kata Mahendra.