OJK Sinergi dengan Danantara, Perkuat Pengawasan Bank Himbara

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan siap bersinergi dengan BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Senin (24/2).

Di antara BUMN yang sudah masuk Danantara, ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) yang selama ini diawasi OJK.

“Tentu dalam kelaksanaannya akan kolaborasi kerja sama baik dalam aspek pengawasannya, tapi juga dalam aspek langkah-langkah untuk pengembangan yang lebih cepat lagi ke depan,” kata Mahendra di Gedung DPR, Senin (24/2).

Mahendra menegaskan pentingnya pengawasan itu. Apalagi, kata Mahendra, Bank Himbara yang masuk Danantara mempunyai aset besar, yaitu Bank Mandiri Rp 2.174 triliun, BRI Rp 1.965 triliun, dan BNI Rp 1.087 triliun.

Mahendra ingin bank pelat merah tersebut tingkat kesehatan perusahaan, kinerja hingga alokasi investasinya bisa maksimal.

“Jadi dalam aspek itu kerja samanya dari segi saling memperkuat sinergi sehingga memang betul-betul mencapai sasarannya. Sementara itu menjaga juga penguatan dan stabilitas sektor keuangan yang semakin juga diperlukan ke depan,” tutur Mahendra.

Selain Bank Mandiri, BNI, dan BRI, BUMN yang sudah masuk Danantara adalah PT Pertamina, PT PLN , MIND ID, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Rencananya, semua BUMN akan menjadi anggota Danantara di Maret 2025.