OJK Sudah Minta Bank Blokir 8 Ribu Rekening Judi Online Sampai September 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023). Foto: Dok. Istimewa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memerintahkan bank untuk memblokir 8.000 rekening terkait judi online (judol) hingga akhir September 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, langkah ini sebagai upaya pemberantasan judi online yang berdampak luas pada perekonomian dan sektor keuangan.

"OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap lebih dari 8.000 rekening yang berasal dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika," Kata Dian dalam konferensi pers hasil rapat RDK OJK, dikutip Sabtu (2/11).

Ilustrasi judi online. Foto: Burdun Iliya/Shutterstock

Selain itu, OJK juga mempersempit ruang gerak pelaku penampung atau fasilitator judol, salah satunya dengan melakukan pembekuan aset-aset bandar judi di perbankan.

"OJK meminta perbankan menutup rekening yang berada dalam satu Customer Identification File (CIF) yang sama," ujarnya.

OJK juga meminta bank untuk melapor ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika menemukan transaksi mencurigakan terkait judol.