OJK Tak Akan Batasi Lembaga Jasa Keuangan yang Ikut Bullion Bank

27 Maret 2025 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas batangan. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas batangan. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap tidak akan membatasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang ingin ikut dalam penyelenggaraan bank emas atau bullion bank.
ADVERTISEMENT
“Pada dasarnya OJK menyambut baik dalam hal terdapat bank yang akan mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion sepanjang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3).
Untuk itu, Dian mengungkap jika ada permohonan dari LJK untuk turut melaksanakan kegiatan bullion bank maka oJK akan segera melakukan evaluasi dan tindak lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ke depan, diharapkan terdapat partisipasi lebih banyak LJK dalam kegiatan usaha bullion untuk percepatan pembentukan ekosistem bullion, sehingga dapat mengakselerasi optimalisasi pengembangan usaha bullion di Indonesia,” ujar Dian.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
Terkait usaha bullion, Dian mengungkap Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan komoditas emas dan pengembangan ekosistem bullion yang terintegrasi. Hal ini karena cadangan emas yang dimiliki Indonesia cukup besar.
ADVERTISEMENT
“Pada tahun 2023, Indonesia berada di posisi ke- 8 sebagai negara penghasil emas terbesar dengan produksi tahunan mencapai 110 sampai dengan 160 ton dan berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan cadangan emas terbesar,” kata Dian.
Dengan jumlah cadangan emas tersebut, Indonesia bisa mengoptimalisasi monetisasi emas yang akan mendorong perekonomian nasional.
“Langkah ini tidak hanya memperluas pilihan investasi, tetapi juga akan semakin
memperdalam pasar keuangan di Indonesia melalui monetisasi emas yang
disalurkan kepada LJK,” ujar Dian.