Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, memastikan tidak ada kesalahan dalam sistem selama perdagangan. Menurutnya, harga saham GoTo yang naik karena masuk ke Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
“GoTo ini dalam beberapa waktu lalu masuk indeks MSCI dan tentunya ini berakibat bahwa fund manager melakukan rebalancing terhadap portofolio, sehingga pemasukan GoTo dalam portofolio akan berpotensi mendongkrak atau menyebabkan harga GoTo naik,” kata Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulan Mei 2023 virtual, Selasa (6/6).
Masuknya saham GOTO dalam indeks global MSCI dikabarkan melalui pengumuman resmi pada Kamis (11/5). Perubahan indeks tersebut berlaku saat penutupan pada 31 Mei 2023.
“Kami pastikan dari sisi sistem tidak ada kesalahan sistem, sangat dipengaruhi oleh pelaku dan informasi saham. Ini adalah konsekuensi yang wajar dan selalu demikian apabila saat saham masuk indeks MSCI.” ujar Inarno.
ADVERTISEMENT
MSCI merupakan indeks saham yang diluncurkan lembaga riset internasional terkemuka, Morgan Stanley. Klien MSCI termasuk 95 dari 100 pengelola uang terbesar di dunia, seperti yang diperingkatkan oleh P&I.
Pada akhir perdagangan Mei (31/5), saham GoTo (GOTO) melonjak 38 poin atau 34,86 persen ke level 147 per lembar. Kenaikan saham pada akhir perdagangan bulan Mei membuat banyak investor mengambil profit taking.
Namun saham GOTO menduduki posisi saham penahan indeks atau top losers pada hari Senin (5/6), turun 22 poin atau 14,97 persen ke 125 per lembar.