Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
OJK Ungkap Kelanjutan Rencana BTN Akuisisi Bank Muamalat: Masih Negosiasi
22 November 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 26 Januari 2024 10:59 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengakui pihaknya belum menerima izin kedua bank tersebut. Kedua bank sedang dalam tahap negosiasi.
“Belum mereka masih negosiasi katanya. Kita sih masih nunggu aja lah b to b (business to business) bisnisnya,” kata Dian saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (22/11).
Terkait apakah OJK akan menyetujui rencana BTN akuisisi Bank Muamalat, Dian memastikan otoritas akan mempelajari proposal yang diajukan dari BTN terlebih dahulu.
“Silakan saja mereka selesaikan dulu gitu, kalau ada kesepakatan baru kita ketemu saya setelah itu kali. Kita lihat saja proposalnya,” imbuhnya.
Dian sebelumnya menyebut rencana Bank BTN mengakuisisi Bank Muamalat sedang berada pada tahap pembicaraan antara kedua perusahaan tersebut. Dian juga menilai dengan adanya konsolidasi perbankan akan membuat persaingan di industri perbankan syariah akan lebih sehat.
ADVERTISEMENT
“Sekarang enggak sehat [karena] dalam satu pasar syariah sekarang ada satu bank gede banget dan yang lain kecil-kecil itu gak sehat. Perlu ada persaingan sehat dan bantu persaingan bank syariah dengan [bank] konvensional di playing field yang sama. Sekarang kecil-kecil itu enggak akan nendang,” jelas Dian, Kamis (16/11).
Saat ini, ada instrumen pemaksaan berupa Undang-Undang yang dapat mempercepat proses merger atau konsolidasi di sektor perbankan syariah. Namun, menurut Dian, OJK tetap akan memberikan ruang bagi bank untuk saling melakukan pendekatan dengan bank lain untuk konsolidasi.
Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Ramon Armando, menyebut perseroan sedang mempersiapkan opsi untuk melakukan pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS).
Proses spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) terus berjalan dengan mengkaji opsi yang paling efisien, mudah dan cepat dilaksanakan. Opsi pertama yaitu akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk BUS.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan opsi kedua yaitu melakukan akuisisi bank syariah yang sudah ada. Untuk melaksanakan opsi kedua, perseroan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik,” imbuh Ramon dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis.
BTN mempersiapkan berbagai opsi untuk melakukan spin-off unit usaha syariah. UUS BTN nantinya menjadi entitas yang mandiri sebagai anak perusahaan perseroan, di mana proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen dan operasional UUS.
“Sehingga entitas baru ini akan beroperasi secara terpisah dan fokus secara eksklusif pada prinsip-prinsip perbankan syariah,” tuturnya.