OJK: Usaha Bullion Bisa Bikin Hemat Devisa Negara

9 Desember 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Indonesia bisa menghemat devisa dengan mengembangkan usaha bank pengelola emas atau bullion bank di dalam negeri.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Indonesia bisa menghemat devisa dengan mengembangkan usaha bank pengelola emas atau bullion bank di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Ahmad Nasrullah mengatakan, saat ini banyak perusahaan industri yang mengimpor emas ke Tanah Air. Sehingga dengan mengembangkan usaha bullion bank, industri bisa melirik emas dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan Ahmad dalam konferensi pers Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion.
“(Usaha bullion bank) ini untuk menghemat devisa juga, karena sekarang potensinya sangat besar, manufaktur-manufaktur emas itu terus terang nyari emas, bahkan kita harus mengimpor ya, kita mengekspor dalam bentuk gramasi emas, tapi ketika mengimpor dalam bentuk emas batangan, masih diolah di sana,” kata Ahmad dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/12).
Pegawai menunjukkan pajangan emas cetakan Antam PT Pegadaian (Persero) di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (22/9/2022). Foto: Basri Marzuki/Antara Foto
Dia melihat pengembangan usaha bullion bank ini sebagai potensi yang harus digarap oleh pemerintah. Sebab, hal ini juga bisa sekaligus menggalakkan semangat hilirisasi pemerintah.
Agar kegiatan usaha bulion ini berjalan lancar, sebelumnya Ahmad menyebut memang dibutuhkan ekosistem pendukung seperti penambang, Ahmad mencontohkan hal ini PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mengirim emas untuk dimurnikan oleh refiner seperti PT Antam atau bahkan PTFI sendiri. Kemudian manufaktur dan ritel hingga konsumen.
ADVERTISEMENT
“Spirit yang kedua adalah, dari miner, refiner, ini ada spirit untuk program hilirisasi, bisa membantu supaya bisa menopang kegiatannya, menambah suplai emas,” terang Ahmad.
Penambang hingga konsumen merupakan ekosistem pendukung yang membuat kegiatan usaha bullion bank bisa berjalan lancar. Hal ini diluar ekosistem seperti Dewan Emas Nasional adalah Bursa Perdagangan Bullion, Lembaga Kliring Bullion, Hallmarking Centre juga Asosiasi Pasar Bullion Indonesia, Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Emas Internasional Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya dan platform digital.
Ilustrasi emas batangan Foto: Shutter Stock
Manfaat pengembangan usaha bullion bank yang bisa menghemat devisa ini sebelumnya juga sempat disinggung oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga bilang, pembentukan bullion bank akan memberi keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakat. Di antaranya penghematan devisa, industri bisa mendapat sumber pembiayaan proyek, bank bisa mendiversifikasi produk, dan masyarakat mendapatkan return simpanan.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga merupakan produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi 130 ton per tahun. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi karena adanya tambang terbesar di Grasberg, Papua, dengan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounce.
Sementara konsumsi emas Indonesia cenderung masih rendah dengan rincian untuk retail investment 172.800 ounces dan perhiasan 137.600 ounces.