OJK: Utang Warga RI di PayLater Tembus Rp 30,36 Triliun per November 2024

7 Januari 2025 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masyarakat yang menggunakan pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater mencapai Rp 30,36 triliun per November 2024.
ADVERTISEMENT
Nilai tersebut berasal dari industri perbankan dan multifinance yang menyediakan layanan BNPL. Angka ini juga meningkat dari bulan sebelumnya mencapai Rp 29,66 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, kredit paylater perbankan mencapai Rp 21,77 triliun, naik 42,68 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Per November 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh 42,68 persen menjadi sebesar Rp 21,77 triliun," kata Dian dalam konferensi pers RDK, Selasa (7/1).
Dian mengungkapkan bahwa pencpaian ini menunjukkan bahwa bank telah melaksanakan ekspansi kredit konsumsi yang signifikan melalui paylater.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi di Gedung Dhanapala, Senin (23/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Ini tentu saya kira menunjukkan concern perbankan kita terhadap kebutuhan masyarakat secara umum. Masyarakat yang membutuhkan dalam level yang sebetulnya bisa dikatakan kreditnya adalah kredit kecil," kata Dian.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kredit BNPL melalui perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,59 triliun per November 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, nilai tersebut tumbuh sebesar 61,90 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Untuk pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan meningkat 61,90 persen yoy," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Di sisi lain, Agusman mengatakan NPF Gross BNPL pada November 2024 tercatat sebesar 2,92 persen. Meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 2,76 persen.