OK Bank Catat Penyaluran Kredit Ritel Naik Jadi Rp 1,17 T per Agustus 2022

13 September 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank. Foto: OK Bank
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank. Foto: OK Bank
ADVERTISEMENT
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank mencatat penyaluran kredit ritel Rp 1,17 triliun hingga akhir Agustus 2022. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan keseluruhan tahun 2021 yang hanya Rp 456 miliar.
ADVERTISEMENT
Department Head retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, hal tersebut menunjukkan peningkatan layanan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) di masyarakat. Selain itu, katanya, pencapaian ini didasarkan dari komitmen OK Bank untuk terus meningkatkan layanan finansial.
“Sebagai salah satu pemain perbankan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan finansial kami, khususnya pada penyediaan dana tambahan kepada masyarakat Indonesia. Peningkatan pelayanan ini datang dari sisi marketing, staf analis, hingga sistem pencairan dana," kata Hardiansyah melalui keterangannya, Selasa (13/9).
Dia menjelaskan, OK Bank baru dua tahun terakhir atau sejak 2019 menggarap produk KTA, yakni OK KTA. Menurut dia, OK Bank juga terus berkomitmen meningkatkan layanannya, baik peningkatan layanan dari sisi proses pengajuan hingga sistem administrasi yang maksimal.
ADVERTISEMENT
"OK Bank juga berkomitmen menjaga keamanan data nasabahnya serta memastikan akses pengajuan KTA yang aman. Keamanan nasabah dan data nasabah menjadi perhatian utama bagi OK Bank," katanya.
Menurut dia, keseluruhan transaksi diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OK Bank juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Inovasi Keuangan Digital (Credit Scoring and Aggregator) yang terdaftar di OJK untuk mencegah terjadinya risiko cyber and financial crime.
"Hal ini tentunya lebih memberikan ketenangan karena calon nasabah jadi tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa OK Bank dalam mendukung kebutuhan secara finansial,” tutup Hardiansyah.