OK Bank Gandeng Commerce Finance untuk Salurkan Kredit SPayLater

28 April 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi OK Bank. Foto: OK Bank
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi OK Bank. Foto: OK Bank
ADVERTISEMENT
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank memperluas pendanaan dengan menggandeng perusahaan PT Commerce Finance berupa pemberian fasilitas pinjaman (channeling) untuk produk Shopee Pay Later (SPayLater). Produk SPayLater dapat digunakan untuk pembayaran transaksi dengan pilihan metode cicilan atau kredit secara online melalui e-commerce Shopee.
ADVERTISEMENT
OK Bank sendiri merupakan perseroan hasil merger antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar pada tahun 2019 dan berfokus pada sektor ritel dan channeling di Indonesia. Presiden Direktur OK Bank Park Young Man mengatakan, dengan layanan program perbankan yang dimiliki, OK Bank berharap dapat memperluas penyaluran fasilitas pendanaan dan membantu peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
“Dapat berkolaborasi dengan PT Commerce Finance untuk produk SPayLater, merupakan suatu langkah awal yang baik sebagai bentuk keseriusan komitmen kami untuk dapat terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Kami yakin kerja sama ini serta layanan produk perbankan yang kami berikan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat," ujar Park dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4).
Selain memperluas penyaluran kredit channeling, OK Bank juga berfokus pada produk OK KTA. OK Bank mengakui bahwa kerja sama lintas platform ini juga menjadi solusi dalam menjangkau nasabah baru, serta masyarakat yang belum tersentuh produk dan layanan keuangan (unbanked).
ADVERTISEMENT
Ke depan, lanjut Park, OK Bank akan terus berinovasi serta menggandeng lebih banyak lagi mitra agar dapat membantu program pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca COVID-19 serta mendorong pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami selalu mengedepankan pelayanan akses keuangan yang mudah dan efektif. Kerja sama ini tentunya akan semakin memperkuat langkah kami dalam memfasilitasi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Adapun sepanjang tahun lalu OK Bank membukukan laba bersih laba bersih sebesar Rp 17,46 miliar, melesat 122 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) Rp 7,87 miliar.
Perolehan laba ditopang oleh adanya kenaikan pendapatan bunga sebesar 20 persen (yoy), dari Rp 439,16 miliar menjadi Rp 526,345 miliar. Selain itu, beban bunga juga tumbuh 7 persen (yoy), dari Rp 184,42 miliar menjadi Rp 197,12 miliar.
ADVERTISEMENT
Adapun penyaluran kredit selama tahun lalu tercatat sebesar Rp 5,51 triliun atau tumbuh 28 persen (yoy). Dari perolehan tersebut, total aset yang dimiliki OK Bank sebesar Rp 7,72 triliun per 31 Desember 2021, tumbuh 23 persen (yoy).
Dana Pihak Ketiga (DPK) OK Bank juga tumbuh 24 persen(yoy), dari semula Rp 3,16 triliun menjadi Rp 3,92 triliun. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) berupa giro dan tabungan yang mengalami kenaikan sebesar 13 persen (yoy), dari Rp 629,29 miliar menjadi Rp 711,03 miliar.