Okupansi Hotel InJourney Melonjak di Libur Lebaran 2025, Bali Tertinggi

28 Maret 2025 19:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menikmati Indahnya Bali di Merusaka Nusa Dua. Foto: Instagram @merusaka.nusadua
zoom-in-whitePerbesar
Menikmati Indahnya Bali di Merusaka Nusa Dua. Foto: Instagram @merusaka.nusadua
ADVERTISEMENT
Tingkat hunian hotel di bawah naungan PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) mencapai 77,9 persen dengan jumlah kamar yang terjual mencapai 3.623 di masa libur Lebaran 2025. Jumlah ini naik dibandingkan periode tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Marketing Group Head InJourney, Retna Murti, menjelaskan selama dua hari perayaan Idulfitri 2025, seluruh klaster hotel diperkirakan mengalami peningkatan tingkat hunian dimana tingkat hunian tertinggi di region Bali sebesar 81,2 persen, diikuti oleh Klaster Jawa dengan tingkat hunian sebesar 76,7 persen, dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75,4 persen, serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71,4 persen.
"Tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idul Fitri Tahun 2025 di mana tingkat hunian tertinggi yaitu The Meru Sanur. Selanjutnya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (28/3).
Injourney saat ini mengelola 38 properti yang terdiri dari 37 hotel, 1 lembaga pendidikan serta sebagai pemilik 13 portofolio hotel.
ADVERTISEMENT
Untuk menyambut tingginya minat wisatawan, InJourney Hospitality menghadirkan berbagai program spesial, seperti paket menginap Hari Raya, Halal Bi Halal Buffet, hantaran Lebaran, serta berbagai promosi eksklusif melalui platform digital dan agen perjalanan daring. Hal ini diprediksi berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan Food & Beverage sebesar 34 persen di libur Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Calon penumpang antre untuk lapor diri di terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/3/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
"Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis Food & Beverage pada Ramadan dan Idul Fitri 2025, didorong oleh meningkatnya konsumsi, strategi pemasaran optimal, serta potensi peningkatan jumlah pelanggan di berbagai operasional unit hotel," terangnya.
Libur Lebaran 2025 diprediksi akan mendorong lonjakan signifikan dalam pergerakan masyarakat dan wisatawan domestik. Berdasarkan data proyeksi, diperkirakan lebih dari 10,8 juta orang akan melakukan perjalanan udara melalui 37 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan libur lebaran, InJourney melakukan berbagai kesiapan mulai dari sisi kebandarudaraan, layanan penerbangan, dan juga destinasi wisata. Di sisi kebandarudaraan, melalui InJourney Airports memastikan 37 bandara yang dikelola beroperasi 24 jam (kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang tutup pada saat Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2024).
Selain itu, diselenggarakan juga posko terpadu dengan mengerahkan hampir 17.000 personel tambahan guna memastikan keamanan dan keselamatan bagi penumpang.
Di sisi kesiapan destinasi pariwisata, InJourney Group berkolaborasi dalam menangkap trafik pergerakan wisatawan di destinasi wisata dengan menggelar sejumlah event dan program-program menarik untuk menciptakan pengalaman berkesan selama perjalanan mudik dan libur lebaran bagi para wisatawan.
ADVERTISEMENT
“InJourney Group melakukan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders untuk memastikan kesiapan dalam mendukung pengalaman perjalanan bagi wisatawan dan para pemudik lebih nyaman dan seamless dimulai dari bandara, layanan aviasi dan kebandarudaraan, hingga tiba di destinasi pariwisata," katanya.
Retna juga menuturkan bahwa momentum periode libur lebaran merupakan periode yang krusial bagi sektor aviasi dan pariwisata di mana periode ini menjadi puncak perjalanan udara dan mobilitas masyarakat yang tinggi.