Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Olah Kulit Semangka Jadi Keripik, Nasabah PNM Mekaar Raup Omzet Rp 7 Juta/Bulan
19 Juli 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keprihatinan Sri Rezeki terhadap semangka yang banyak dibuang di kampungnya, karena sebagian buahnya busuk, justru melahirkan inovasi. Tak berfokus pada buahnya yang membusuk, warga Kediri, Jawa Timur, itu justru memutar otak untuk mengolah kulit semangka.
ADVERTISEMENT
Dia pun bereksperimen mengolah kulit semangka menjadi keripik. Tentu tak langsung berhasil. Beberapa kali Sri gagal membuat keripik seperti yang dia inginkan. Tak patah semangat, dia terus berulang mencoba.
“Sekarang keripiknya renyah sesuai yang saya inginkan. Tak hanya itu, juga awet bisa bertahan sampai empat bulan. Jadi akhirnya saya jual dengan kualitas seperti itu,” ucap Sri Rejeki bangga.
Padahal awalnya, sejumlah orang meremehkan ide Sri mengolah kulit semangka ini. Karena selama ini dianggap sebagai sampah, justru diolah jadi bahan baku kudapan. Kesangsian itu bahkan diungkapkan kerabat dan suami Sri sendiri.
Mereka sempat ragu dengan langkah Sri Rejeki bergabung ke PNM Mekaar, untuk membesarkan usahanya. Tapi sebagai usaha rumahan, keripik kulit semangka buatan Sri kemudian menjadi perbincangan di antara tetangga di lingkungan tempat tinggalnya. Dari situlah terjadi promosi dari mulut ke mulut.
ADVERTISEMENT
Ada yang berpendapat rasanya seperti kudapan usus ayam. Setelah beberapa inovasi yang dicobanya, keripik kulit semangka buatan Sri Rejeki kini diproduksi dengan berbagai varian rasa seperti balado, jagung, manis, dan keju.
“Yang paling digemari itu rasa balado dan original. Kata ibu-ibu tetangga kalau original enaknya dimakan pakai nasi kalau enggak ada lauk,” lanjutnya.
Keripik itu dia kemas 100 gram per bungkus, dengan harga jual Rp 10.000. Kini dari usahanya tersebut, dia rata-rata bisa meraup omzet hingga Rp 7 juta per bulan. Penjualannya pun laris merambah keluar Kediri.
“Awalnya saya jual hanya lewat whatsapp saja sih dan langsung antar ke teman. Keripik kulit semangka saya ini, sekarang sudah sampai ke Qatar, ada yang pesan di sana dan sudah diterbangkan produknya,” tutur Sri Rejeki.
ADVERTISEMENT