Ombudsman Bakal Investigasi Ledakan Tambang Sawahlunto yang Tewaskan 10 Pekerja

12 Desember 2022 15:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Hery Susanto. Foto: Galang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Hery Susanto. Foto: Galang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ombudsman RI berencana menginvestigasi kasus ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang menewaskan 10 pekerja pada Jumat (9/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan masyarakat terkait tragedi ledakan tambang tersebut. Meski begitu, pihaknya berinisiatif untuk melakukan investigasi.
"Kalau ada laporannya kami terima dan akan kami proses, tapi jika pun tidak ini akan kami perintahkan kepada Ombudsman di Sumatera Barat agar melakukan investigasi di Sawahlunto," ujar Hery saat Konferensi Pers Kajian Sistemik Tata Kelola dan Kebijakan Izin Usaha Pertambangan, Senin (12/12).
Ledakan di tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
Hery menuturkan, pada dasarnya Ombudsman akan merespons atau melakukan kajian berdasarkan laporan masyarakat. Namun, dia memastikan untuk kejadian ini pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan perwakilan daerah.
"Itu bisa jadi inisiatif, tapi karena kejadian ini ada di Sumatera Barat nanti akan kami koordinasikan dengan perwakilan Ombudsman di Sumatera Barat," tutur Hery.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian ESDM akan menghentikan operasional pertambangan PT NAL sebagai tindak lanjut peristiwa yang berujung dengan kematian pekerjanya. Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.
"Kami menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari. Hal itu berlaku hingga ada hasil investigasi atas kecelakaan tambang yang menyebabkan kematian tersebut," ujar Ridwan, Jumat (9/12).
Tim Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menerjunkan 4 petugas untuk melakukan investigasi soal penyebab ledakan tersebut. Penyelidikan dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat.
Ridwan menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi di lokasi tambang milik PT Nusa Alam Lestari itu. Ledakan terjadi pada Jumat (9/12) pukul 08.50 WIB, di lubang nomor DC 02 tambang batu bara bawah tanah. Saat itu awal shift kerja di mana sudah terdapat 14 orang pekerja yang berada di lubang tambang.
ADVERTISEMENT
Selain menyebabkan 10 pekerja tewas, ledakan di tambang bawah tanah itu juga menyebabkan 3 pekerja luka ringan dan seorang lainnya mengalami luka bakar. Seluruhnya saat ini sudah ditangani RSUD Kota Sawahlunto.