Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ombudsman: Penerbangan Haji dari Bandara Kertajati Tidak Efisien
21 Juni 2018 10:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anggota Ombudsman, Alvin Lie, mengatakan pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Kertajati memang tidak efisien karena harus terlebih dahulu ke Bandara Soekarno-Hatta, tidak bisa langsung terbang ke Jeddah atau Madinah.
"Pemberangkatanya dari Kertajati, proses imigrasi dan sebagainya itu di Bandara Soekarno-Hatta baru berangkat lagi. Ini kan konyol terbangnya hanya 15 menit atau 20 menit muter-muter, kan calon jemaah ini naik turun dua kali," kata Alvin Lie kepada kumparan, Kamis (21/6).
Menurut Alvin, selain belum adanya fasilitas mendukung yang memadai untuk calon jemaah haji, serta waktu tempuhyang dirasa tidak efesien, Bandara Kertajati juga belum terdaftar di pemerintah Arab Saudi.
"Bayangin jemaah haji dari Jawa Barat ke asrama haji di Bekasi. Lalu balik lagi ke Kertajati, terbang lagi ke Bandara Soetta. Apa tidak lebih baik langsung dari bekasi ke Bandara Soetta?" kata Alvin yang juga pengamat penerbangan
ADVERTISEMENT
Alvin meminta pemerintah lebih memperhatikan kesiapan bandara secara matang dahulu, agar ke depan Bandara Kertajati sudah memiliki fasilitas keimigrasian dan asrama untuk bisa memberangkatkan jemaah haji.
"Dipersiapkan lebih baik tahun depan, silakan kalau fasilitas pendukung memadai. Kalau misal terjadi delay enggak mungkin jemaah dibiarkan keleleran di bandara kan," katanya.