Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda Sampai Pilkada 2024 Rampung

Ketua Ombudsman Mokhammad Najih. Foto: Ombudsman RI

Ombudsman RI mengusulkan penyelenggaraan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2024 ditunda sampai selesainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 nanti.

Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, mengatakan pihaknya memberikan catatan bahwa netralitas ASN selama Pilpres lalu perlu ditingkatkan lagi. Atas dasar itu, Ombudsman mengusulkan agar seleksi CASN ditunda.

"Saya usulkan seleksi CASN ditunda sampai setelah Pilkada agar tidak dijadikan komoditas politik," kata Najih saat Rakor terkait CASN 2024 di Kantor Ombudsman, Kamis (2/5).

Ombudsman menilai bukan tidak mungkin kepentingan kelompok tertentu akan dikedepankan untuk menetapkan kriteria tertentu dalam seleksi CASN. Begitu juga dengan pemilihan dan pengangkatan kepala daerah.

Ombudsman telah mengidentifikasi gangguan pelayanan publik yang disebabkan oleh ketidaknetralan ASN, di antaranya penyaluran bantuan sosial yang diskriminatif baik pencabutan kepesertaan atau penambahan peserta yang tidak sesuai prosedur, kemudian pemindahan jabatan/mutasi termasuk promosi dan/atau demosi yang tidak sesuai dengan ketentuan manajemen dan meritokrasi ASN.

"Misalnya menjanjikan 'dukung saya, akan saya jadikan ASN'. Itu sangat memungkinkan," kata Najih.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang. Foto: Akbar Maulana/kumparan

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, tidak mempermasalahkan usulan Ombudsman tersebut. Namun Ombudsman perlu berkoordinasi dengan pemerintah.

"Boleh-boleh saja. Tapi kan harus ada alasan yang sangat kuat untuk itu. Saya kira cukup baik agar pemerintah menyikapi itu, dan KemenPANRB bisa koordinasi dengan Ombudsman, supaya pemerintah dan KemenPANRB juga bisa meminta pokok-pokok pikiran dasar Ombudsman mengatakan begitu," ujar Junimart.

Kala ditanya apakah usulan itu akan dibahas di sidang Komisi II DPR, Junimart menjelaskan Ombudsman perlu menyampaikan alasan-alasan detailnya lebih dahulu.

"Kita setuju saja, tapi kan Ombudsman harus memberikan dasarnya, mereka memberikan dasar secara detail. Karena Ombudsman juga melihat pengalaman-pengalaman sebelumya, supaya tidak ada pengerahan (massa ASN)," tegas Junimart.

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutter Stock

Adapun rencananya sepanjang 2024 ini akan dibuka 3 kali seleksi CASN untuk CPNS dan PPPK. Periode pertama akan dilaksanakan mulai bulan Maret Minggu ke-3. Pada periode ini dibuka untuk pendaftaran CPNS dan Sekolah Dinas.

Selanjutnya periode kedua dimulai pada minggu kedua bulan Juni untuk pendaftaran CPNS dan PPPK. Pendaftaran dan seleksi administratif akan dilakukan dalam rentang Juni sampai Juli. Kemudian seleksi kompetensi dasar CPNS dan seleksi kompetensi teknis PPPK periode kedua ini akan dimulai minggu pertama bulan Agustus.

Terakhir, periode rekrutmen ketiga akan diumumkan pada minggu keempat Agustus. Pendaftaran ini dibuka untuk CPNS dan PPPK. Seleksi kompetensi dasar CPNS dan seleksi kompetensi teknis PPPK akan dilaksanakan pada minggu keempat Oktober sampai minggu ketiga November.