Omzet Pedagang Buku di Pasar Kenari Capai Rp 1 Juta per Hari

24 Agustus 2019 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melayani pembeli buku dagangannya di Pasar Buku Kenari, Salemba, Jakarta Pusat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melayani pembeli buku dagangannya di Pasar Buku Kenari, Salemba, Jakarta Pusat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Omzet para pedagang yang ada di Pasar Kenari, Jakarta Pusat, mampu mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari. Salah satu pedagang buku, Asep, mengaku mampu menjual sekitar 10-20 buku dalam sehari.
ADVERTISEMENT
"Omzet satu hari masih sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, enggak tahu nanti ke depan bagaimana," katanya saat ditemui di Pasar Kenari, Jakarta, Sabtu (24/8).
Asep mengaku, omzet ini baru diperolehnya setelah cuitan akun Twitter @irna_lestari viral. Dalam postingan tersebut, Irna mengajak agar masyarakat mengunjungi pasar buku Jakbook Pasar Kenari. Sontak, postingan itu mendapat retweet (RT) sebanyak 36 ribu kali.
Suasana di Sentra Buku Pasar Kenari, Jakarta. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Sebelum cuitan ini viral, Asep mengaku omzet penjualan lebih rendah 40 persen dibanding sekarang ini. Pengunjung mulai ramai berdatangan sejak postingan tadi.
Meski begitu, omzet mereka ini masih lebih rendah ketimbang sewaktu berjualan di Pasar Kwitang dan Senen. Pedagang lainnya, Suryo bercerita dulu, saat berjualan di Pasar Senen, dia pernah meraup omzet hingga Rp 1 miliar di satu hari.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu saya jual buku-buku pelajaran, jadi ada yang borong dari kampus katanya. Saya langsung dapat omzet Rp 1 miliar. Kalau di sini masih belum bisa dapat segitu, karena pengunjung mungkin masih belum banyak yang tahu," tuturnya.
Suasana di Sentra Buku Pasar Kenari, Jakarta. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Suryo menjelaskan, dirinya tak mempermasalahkan penurunan omzet ini. Menurutnya hal ini masih wajar, mengingat sekitar 65 pedagang buku dari Kwitang dan Senen baru pindah ke Pasar Kenari.
"Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau kami pindah ke sini," tutupnya.