Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Airlangga Waspadai Subsidi Energi Bengkak Lagi
11 Oktober 2022 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC+ akan memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari atau setara 2 persen dari pasokan global mulai 1 November 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto khawatir hal ini akan berimbas pada subsidi energi yang kembali meningkat.
ADVERTISEMENT
"Ini bagi catatan bagi Indonesia, sangat berpengaruh bagi subsidi energi di Indonesia. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan langkah ekstrem kita perhatikan, dunia bertahan dan Indonesia tetap positif tahun depan," ujar Airlangga dalam Investor Daily Summit 2022 di JCC, Jakarta, Selasa (11/10).
Menurut dia, keputusan OPEC+ tersebut juga cukup mengejutkan. Sebab saat ini akibat perang Rusia-Ukraina yang belum juga usai, harga minyak mentah global juga sudah tinggi.
"Kita dikejutkan keputusan OPEC yang memotong produksi, sehingga harga minyak bertahan di atas USD 90. Ini counter kebijakan yang diharapkan negara berkembang agar energi berkeadilan dan affordable, tetapi yang diambil sebaliknya," jelasnya.
Secara umum Airlangga menjelaskan, pemerintah mendorong transformasi dan hilirisasi energi demi menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. "Tentu kita harus manfaatkan keberadaan energi kita ini, karena beberapa negara butuh energi akibat keterbatasan gas dan BBM harganya ini tidak sinkron seperti sebelumnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak diperkirakan akan meningkatkan harga minyak, dari yang saat ini di kisaran USD 90 per barel menjadi USD 120 per barel.