Operasikan Kapal Tanker Gas Dual Fuel, PIS Tekan Emisi Karbon 12.000 Ton/Tahun

22 September 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal VLGC milik PIS bernama Pertamina Gas Amaryllis. Foto: PT Pertamina International Shipping (PIS)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal VLGC milik PIS bernama Pertamina Gas Amaryllis. Foto: PT Pertamina International Shipping (PIS)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengoperasikan kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) Amaryllis, salah satu kapal pengangkut gas terbesar di dunia, yang juga menjadi kapal pertama bertenaga dual fuel di Indonesia.
ADVERTISEMENT
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, pengoperasian kapal ini sekaligus mampu mengurangi emisi karbon hingga sebesar 12.000 ton per tahun. “PIS mengakuisisi Pertamina Gas Amaryllis, kapal tersebut berpotensi menurunkan emisi PIS sebesar 12.000 ton setara CO2 per tahunnya,” ujar Yoki dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Dia melanjutkan, pihaknya juga mendukung net zero emission di 2060. Pada inisiatif pertama, yakni keterlibatan PIS dalam bisnis logistik dan transportasi energi baru dan terbarukan atau green business building, yang memiliki target jangka menengah dan panjang. Inisiatif berikutnya adalah upaya penurunan emisi dari operasional kapal maupun bisnis lainnya saat ini.
“Inisiatif peningkatan efisiensi operasi kapal yang paling efektif secara biaya dalam mereduksi karbon di industri perkapalan adalah dengan menerapkan peningkatan efisiensi operasi, seperti pembersihan lambung kapal secara terus menerus, pemasangan energy saving device, dan pengaturan kecepatan kapal pada kecepatan optimum/ekonomis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yoki mengatakan, PIS juga aktif menghadiri pertemuan eksklusif tingkat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk membahas bisnis maritim berkelanjutan dan menjawab tantangan terkait isu perubahan iklim dari sisi kelautan. Pertemuan ini merupakan bagian dari sidang umum ke-78 PBB dan rangkaian dari High Level Ocean Meeting yang digelar oleh United Nations Global Compact (UNGC).
“PIS sebagai anggota dari UNGC menghadiri pertemuan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. PIS juga telah menyusun roadmap bisnis yang mendukung target net zero emisi Indonesia pada 2060, dan selalu mengedepankan aspek lingkungan dalam operasional,” kata Yoki.
Tidak hanya berpartisipasi dalam pertemuan, PIS juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara UNGC Ocean Stewardship Coalition dan pemerintah Indonesia, yang berlangsung bersamaan di pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
UNGC merupakan organisasi PBB yang fokus mendorong para anggotanya untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG’s).
PIS resmi menjadi anggota UNGC sejak Februari 2023 dan telah menjalankan sejumlah program yang sejalan dengan prinsip SDG’s, termasuk dengan tanggung jawab sosial yang menjaga kelestarian laut.