Orang Kaya Takut Corona Bikin Persewaan Private Jet di RI Meningkat Tajam

7 Januari 2021 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jet pribadi Foto: Jay jay V/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jet pribadi Foto: Jay jay V/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis sewa pesawat pribadi atau private jet di Indonesia meningkat saat pandemi virus corona. Beberapa Crazy Rich memamerkan pengalaman menyewa atau mem-booking seluruh kursi hanya untuk segelintir orang. Baru-baru ini cucu konglomerat RI, Richard Muljadi memborong tiket satu pesawat Batik Air untuk perjalanan ke Bali karena ia sangat takut virus corona. Sebelumnya, Raffi Ahmad juga menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk berlibur ke Lombok.
ADVERTISEMENT
Orang-orang kelas atas memanfaatkan jasa persewaan pesawat untuk berlibur bersama keluarga tercinta di tengah pandemi. Perubahan kebiasaan ini diakui oleh salah satu penyedia layanan sewa pesawat dan jet pribadi. Director PT Indojet Sarana Aviasi, Stefanus mengatakan, terjadi peningkatan dua kali lipat permintaan dibanding sebelum pandemi.
"Pertumbuhan 2 kali lipat di pandemi," katanya kepada kumparan, Kamis (7/1).
Stefanus mencatat, dalam sebulan penyewa pesawat maupun jet pribadi mencapai 6 armada. Peningkatan paling signifikan terjadi sejak Juni 2020 lalu. Ia mengatakan, ada sekelompok masyarakat baru yang mendorong pertumbuhan permintaan di tengah pandemi.
"Privat jet puncak Juni ke atas itu sudah peak. Request tinggi permintaan perjalan sampai dengan kemarin Desember," lanjutnya.
Jet Pribadi Four Season. Foto: Dok. Four Seasons Hotel & Resort
Kelompok masyarakat baru ini merupakan penumpang yang biasa kelas atas yang belum terbiasa memanfaatkan layanan private jet. Mereka akhirnya mulai mencari tahu informasi mengenai layanan yang mewah ini.
ADVERTISEMENT
Stefanus mencatat 50 persen penumpang adalah perusahaan. Sementara 50 persen yang lain ini adalah masyarakat baru. Untuk layanan paling rendah, setidaknya masyarakat harus merogoh kocek yang dalam atau sekitar Rp 275 juta untuk pesawat jet kapasitas 6 kursi.
Sementara untuk kapasitas lebih besar atau 13 kursi, setidaknya membutuhkan biaya Rp 550 juta. "Ini perumpamaan rute Jakarta-Bali PP ya," imbuhnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.