Otorita IKN Kembalikan Kereta Tanpa Rel Buatan China, Minta Update Teknologi

30 April 2025 18:01 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berjalan di samping gerbong Autonomous Rail Rapid (ART) atau kereta otonom tanpa rel saat uji kelayakan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (5/8/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berjalan di samping gerbong Autonomous Rail Rapid (ART) atau kereta otonom tanpa rel saat uji kelayakan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (5/8/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gerbong trem otonom atau kereta tanpa rel di IKN telah dikembalikan ke China. Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang China itu dikirim ke IKN sejak awal Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Pengembalian kereta tanpa rel ini dibenarkan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi. Ali mengatakan, kereta tersebut sudah diberangkatkan kembali ke China sejak Selasa (29/4).
"Benar kita minta ART untuk dikembalikan ke China. Kemarin sudah dimobilisasi keluar IKN ke Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk diangkut menggunakan kapal besar kembali ke China," ujar Ali kepada kumparan, Rabu (30/4).
Ali menjelaskan, langkah Otorita IKN memulangkan kereta tersebut sejalan dengan perjanjian saat dikirim ke Indonesia. Sesuai MoU harapan hasil uji coba atau Proof of Concept (Poc) yang telah disepakati.
"Catatan hasil evaluasi PoC terkait perlunya penyempurnaan teknologi pada ART yang diujicobakan. Juga sudah kita sampaikan baik ke perusahaan dan kementerian dan lembaga lainnya yang terkait," sambung Ali.
ADVERTISEMENT
Ali menegaskan, proses pengiriman hingga pengembalian infrastruktur transportasi tersebut sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan provider.
"IKN sebagai living lab dan technology test-bed, telah melakukan berbagai PoC teknologi. Semua sumber pembiayaan pelaksanaan PoC ditanggung oleh masing-masing perusahaan technology providers yang melakukan PoC," tuturnya.