Otorita IKN Siapkan 16 Ribu Rumah Dinas, Didahulukan Buat ASN yang Lajang

8 Maret 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menikmati suasana pagi di IKN Nusantara, Jumat (24/2/2023).  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menikmati suasana pagi di IKN Nusantara, Jumat (24/2/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menggodok mekanisme pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN Nusantara. Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan, tengah disiapkan 16 ribu rumah untuk ASN yang akan pindah.
ADVERTISEMENT
Menurut Dhony, hunian tersebut akan disiapkan lebih dahulu untuk ASN yang belum berkeluarga atau single.
"Kemungkinan kan yang datang, kan, misalnya kalau keluarga itu mikir sekolah anaknya, mindahin sekolah, kan, semester berikutnya atau apa, kita perhitungkan 50 persen yang single dulu yang pindah dan itu akan sharing," kata Dhony usai menghadap Jokowi di Istana Negara, Rabu (8/3).
Dhony memperkirakan, satu unit dengan tipe yang paling kecil bisa memuat tiga kamar. Ketiga kamar itu bisa dipakai oleh ASN yang single untuk sharing atau tinggal bersama.
"Jadi kita hitungnya satu unit itu tipe 98, yang paling kecil itu tiga kamar itu bisa sharing. Jadi dengan membangun sekitar 3 ribu, 2.500 udah dapat sekitar hampir 8 ribuan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk rumah dinas jabatan tidak gratis. Dhony mengatakan, mekanisme kepemilikan rumah dinas jabatan sudah diatur di Perpres terkait hunian yang akan dibangun di sekitar Istana atau kantor kementerian/lembaga.
"Kenapa? Karena setelah pensiun atau tugas lain itu bisa diisi oleh ASN Hankam baru. Jadi yang baru-baru ini tidak tersingkir jauh dan sekitar Istana dan kantor itu nanti kalau isinya yang sudah pensiun-pensiun semua jadi kasihan yang justru produktif gitu," jelasnya.
"Nah, kita bikin sistem itu dan sudah diatur di dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022. 70% di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) itu rumah dinas jabatan, 30% bisa dimiliki. Nanti teman-teman juga bisa beli di sana," lanjutnya.
Proyek Rumah Dinas IKN berhasil dimenangkan oleh PT Adhi Karya Tbk. Foto: Dok. Adhi Karya
Lebih lanjut, Dhony mengatakan fokus utama pertemuannya dengan Jokowi adalah bagaimana mengubah karakter masyarakat, baik karakter masyarakat yang sudah lebih dulu menetap di sekitar IKN maupun ASN dan warga lainnya yang akan pindah.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini, kan, pindah ke sana bukan ruang kosong. Jadi sudah ada penghuni, terus alamnya juga bio diversity-nya tinggi. Ini pendatang, nih, datang ke sana bagaimana mereka berinteraksi. Berinteraksi sesama manusia, berinteraksi dengan alam. Ini harus, pembangunan harus direncanakan juga," tuturnya.
Dhony mengatakan, hal itu diperlukan karena biasanya pembangunan dilakukan terpisah-pisah. Sementara untuk IKN, pembangunan yang dilakukan terpadu dengan banyak hal.
"Nanti kita akan membuat platform di mana semua orang bisa bermain. Kayak kita buat partitur. Partitur itu yang maestro genre jazz, genre rock dan lain-lain bisa main sama-sama dengan harmonis. Nah, yang paling penting itu," ungkapnya.
Dhony kemudian mengatakan, ada yang mengusulkan glamping di IKN sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian ASN calon penghuni. Dengan cara itu, para ASN akan diajak melihat perkembangan pembangunan rumahnya di sana.
ADVERTISEMENT
"Sekaligus kita mengubah pola pikir, edukasi tahap awal. Nanti akan diikuti dengan berbagai program lainnya. Harus itu pengenalan harus ada," pungkasnya.