OVO Hilangkan Layanan PayLater di Tokopedia

10 Mei 2020 19:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dompet digital OVO. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dompet digital OVO. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun 2019 lalu, PT Visionet Internasional (OVO) meluncurkan fitur kredit OVO PayLater di platform e-commerce Tokopedia. Dengan layanan ini, pengguna aplikasi Tokopedia dapat berbelanja, dan membayarnya di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Namun, semenjak pandemi virus corona merebak dan membuat perekonomian lesu, layanan PayLater OVO justru hilang dari Tokopedia. Hal ini pun dikeluhkan oleh beberapa pengguna OVO sekaligus pelanggan Tokopedia. Beberapa di antaranya mengaku selalu melunasi tagihan PayLater tepat waktu namun kini aksesnya dibekukan.
Menanggapi hal tersebut, Head of PR OVO Sinta Setyaningsih mengatakan, pihaknya menyadari dampak COVID-19 di Indonesia masih terus bergulir. Meski demikian, OVO mencoba untuk tidak melakukan perubahan secara reaktif.
“Saat ini kami terus mengamati dan menganalisa perilaku pasar guna terus melayani pengguna OVO di tengah kondisi saat ini. Untuk layanan pinjaman konsumen (lending), kami secara proaktif mengambil langkah untuk mengevaluasi metode pencairan pinjaman dan pembayaran untuk melindungi pengguna kami dan menawarkan opsi pembayaran kembali,” ungkap Sinta kepada kumparan, Minggu (10/5).
ADVERTISEMENT
Sinta menambahkan, pihaknya kini terus menjalin komunikasi dengan regulator dan pemerintah untuk mendukung berbagai inisiatif di tengah pandemi. OVO juga mengklaim telah melakukan berbagai cara untuk beradaptasi dengan situasi ini.
“OVO telah membentuk gugus tugas di dalam perusahaan untuk memastikan kami memiliki strategi yang tepat dalam kondisi ekonomi baru, melakukan realokasi sumber daya kami dan terus-menerus meninjau kembali strategi kami untuk menjangkau pasar,” ujarnya.
OVO Paylater diluncurkan di Tokopedia pada awal 2019. Namun, layanan ini baru resmi dirilis di aplikasinya per Mei 2019. OVO telah digunakan untuk transaksi lebih dari enam juta pedagang Tokopedia. Dalam menjalankan produk ini OVO bekerja sama dengan fintech P2P Lending, Taralite.
OVO Paylater sendiri memiliki limit pinjaman sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Menurut pihak OVO, layanan ini sudah sesuai dengan aturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona