OVO hingga LinkAja Tak Bisa untuk MRT, Manajemen: Masih Terbuka untuk Kerja Sama

30 Juni 2023 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transportasi umum MRT. Foto: ADEK BERRY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transportasi umum MRT. Foto: ADEK BERRY/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT MRT Jakarta melakukan penyesuaian sistem pembayaran perjalanan bagi para penumpangnya. Kini penumpang tak lagi dapat menggunakan pembayaran menggunakan uang elektronik seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Kebijakan ini berlaku mulai Sabtu (1/7) depan.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengungkapkan keempat dompet digital itu tidak dapat digunakan lagi, lantaran kontrak kerja sama dengan PT MRT Jakarta telah usai.
"Kondisi ini terjadi karena periode kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut berakhir, dan belum ada kesepakatan atau keinginan dari para mitra tersebut untuk memperpanjang kerja sama," ujar Tomo kepada kumparan, Jumat (30/6).
Meski demikian, Tomo menegaskan pihak MRT tetap terbuka untuk menjalin kerja sama dengan keempat uang elektronik tersebut, meski ia belum bisa membuka info terkait diskusi dengan para mitra e-wallet tersebut.
Pihak MRT juga meminta maaf karena menyempitnya opsi pembayaran bakal mempersulit penumpang untuk memilih pembayaran yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
“Pada prinsipnya MRT Jakarta tetap membuka opsi kelanjutan kerja sama sepanjang sesuai dengan ketentuan yang selama ini telah berjalan dengan kerja sama sebelumnya,” ujar Tomo.
“Bagi MRT Jakarta maupun masyarakat semakin banyak opsi pembayaran, tentu akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat. Namun kami tetap menghormati keputusan dan pertimbangan dari para mitra e-wallet. Mohon maaf atas dampak yang ditimbulkan,” sambungnya.
Ilustrasi Kereta MRT Jakarta. Foto: AFP/BAY ISMOYO
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN), Deddy Herlambang, mengatakan menyempitnya opsi pembayaran MRT ini tidak berpengaruh pada jumlah penumpang. Ia menilai, masyarakat akan menyesuaikan pada pilihan yang ada selama tidak ada perubahan tarif.
“Berkurangnya pilihan tidak akan berdampak (pada jumlah penumpang) karena itu hanya perkara teknik pembayaran. Selama tidak ada perubahan tarif MRT, tidak akan berdampak,” katanya saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Adapun, pilihan metode pembayaran dan metode pembelian tiket yang berlaku di MRT Jakarta mulai 1 Juli 2023 adalah pembayaran dengan kartu elektronik bank, seperti Brizzi, Flazz, e-money, TapCash, dan jakcard. Untuk pembayaran dengan QR Code di aplikasi MRT-J hanya dengan AstraPay, i.saku, dan Blu BCA Digital.