OYO Dukung Digitalisasi Desa Wisata, Ini yang Dilakukan

2 Maret 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu properti OYO di Sleman, Yogyakarta Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu properti OYO di Sleman, Yogyakarta Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Platform digital OYO memastikan mendukung peningkatan Desa Wisata di Indonesia. Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia, Agus Hartono Wijaya, mengatakan pihaknya melihat digitalisasi menjadi kunci percepatan pengembangan Desa Wisata.
ADVERTISEMENT
Agus mengungkapkan selama pandemi COVID-19, OYO terus mengikuti perubahan preferensi wisatawan, termasuk menjajaki berbagai potensi pengembangan industri Desa Wisata.
"Kami melihat bahwa digitalisasi semakin mengambil peran dominan dalam masa pemulihan saat ini. Selain itu, preferensi konsumen juga semakin beralih ke wisata alam dan lokal. Oleh karena itu, berbekal kemampuan teknologi dan jangkauan pasar OYO, kami optimis bahwa kolaborasi ini mampu mempercepat pengembangan Desa Wisata yang memiliki konsep pariwisata unik," kata Agus saat acara yang digelar OYO, Rabu (2/3).
Agus menyambut baik dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Daerah setempat, bersama-sama membuka peluang-peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan pemulihan industri pariwisata di Indonesia.
Dia menilai inisiatif ikut mengembangkan Desa Wisata ini juga menunjukkan komitmen OYO terhadap pasar Indonesia, yang merupakan salah satu pasar prioritas secara global.
ADVERTISEMENT
CEO OYO India & South-East Asia, Rohit Kapoor, menegaskan OYO terus berkomitmen dalam upaya pemulihan pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan mendukung program prioritas pemerintah. Ia menyebut di India ada program inisiatif serupa dengan Desa Wisata juga telah menjadi fokus pemerintah dan potensi pengembangannya sangat bagus.
Rohit merasa faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi dan layanan terstandardisasi, menjadi nilai jual dari konsep Desa Wisata yang harus terus dikembangkan.
"Sehingga, kami optimis bahwa pengembangan Desa Wisata di Indonesia akan menjadi strategi yang tepat dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional dan perekonomian masyarakat setempat," ungkap Rohit
Ilustrasi desa wisata di Lombok Foto: Dok. Kemenparekraf
Melalui inisiatif dukungan khususnya digitalisasi di Desa Wisata, OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standardisasi kualitas layanan yang syarat akan kearifan lokal. Selain itu, berbagai teknologi OYO yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, terdapat 2 teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan di Desa Wisata. Pertama, OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan atau tren, dan fitur Live chat. Sistem ini akan sangat membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien.
Kedua, Co-OYO atau aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis. Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang beker sama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata.
OYO juga akan menstandardisasi fasilitas dan layanan di Desa Wisata, salah satunya dengan melakukan transformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal Desa Wisata setempat.
ADVERTISEMENT