Pabrik Amandina Daur Ulang 30 Ribu Ton Limbah Plastik PET untuk Coca-Cola

8 September 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Amandina  Bumi Nusantara, Suharji Gasali (kiri), mendapatkan penghargaan pada ASEAN Business Awards 2023 kategori Sirkularitas Limbah Plastik. Dok Amandina
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali (kiri), mendapatkan penghargaan pada ASEAN Business Awards 2023 kategori Sirkularitas Limbah Plastik. Dok Amandina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina), perusahaan pendaur ulang botol bekas hingga 30 ribu ton limbah plastik PET. Botol bekas itu dijadikan botol yang digunakan untuk kemasan makanan atau minuman.
ADVERTISEMENT
Usaha ini adalah hasil dari kerja sama antara Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Dynapack Asia. Untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan untuk fasilitas mereka, Amandina berkolaborasi dengan yayasan nirlaba Mahija Parahita Nusantara (Mahija). Misi Mahija berputar di sekitar mendukung pembentukan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan mikro-usaha dalam komunitas.
Aksi perusahaan ini mendapatkan penghargaan dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) pada ASEAN Business Awards 2023 kategori Sirkularitas Limbah Plastik. Penghargaan diterima Direktur Utama Amandina, Suharji Gasali.
"Dengan memproduksi bahan daur ulang, Amandina secara aktif berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di lingkungan dan menurunkan permintaan plastik yang berasal dari bahan fosil. Hal ini, pada gilirannya, membantu meminimalkan jejak lingkungan dan karbon," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/9).
ADVERTISEMENT
Amandina percaya bahwa plastik adalah sumber daya yang berharga yang seharusnya tidak pernah dianggap sebagai limbah. Suharji ingin makin banyak orang yang bergabung dengan aksi Amandina, apalagi perusahaan ini berdiri sebagai fasilitas daur ulang PET pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi SNI.
Proses produksi minuman di Pabrik Bekasi 1 Coca Cola Europasific Partners (CCEP) Indonesia, Kamis (9/12). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Sebelumnya, Amandina dan Coca-Cola meluncurkan botol 100 persen PET di Indonesia. penggunaan botol plastik PET ini sekaligus mewujudkan komitmen perusahaan terhadap visi World Without Waste yaitu membantu mengumpulkan dan mendaur ulang botol-botol yang telah digunakan. Hingga 2022, perusahaan sudah mengurangi penggunaan plastik sebanyak 23,6 persen.