Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pabrik Barbie dan Hot Wheels, Mattel Indonesia, Tingkatkan Produksi 30 Persen
8 Desember 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui investasi fasilitas molding baru ini, PT Mattel Indonesia akan menambah kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels. Investasi ini juga akan menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di musim puncak produksi.
Vice President dan General Manager Mattel Indonesia, Roy Tandean menjelaskan, boneka yang diproduksi Mattel di Indonesia memiliki 70 persen kandungan konten lokal. Saat ini, pabrik di Indonesia adalah pabrik dengan produksi boneka Barbie terbesar di antara pabrik yang dimiliki Mattel Inc di seluruh dunia.
"Kapasitas produksi dengan investasi yang baru ini sekitar 3 juta boneka per minggu. Tapi kita berproduksi musiman, ada waktu puncak produksi ada waktu rendah. Seperti saat ini kita masuk low season. Tahun lalu kita buat sekitar 85 juta boneka Barbie," kata Roy di Cikarang, Kamis (8/12).
Adapun puncak produksi boneka Barbie ini adalah pada periode bulan April-Oktober. Boneka yang diproduksi Mattel di pabrik Indonesia saat ini, mewakili lebih dari 35 persen total ekspor global mainan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Indonesia memegang peran penting dalam operasi global kami, serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat. Ekspansi ini juga memperkuat peran Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global," ungkap Roy.
Dengan adanya perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan juga volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.
Hadir di lokasi, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita mengapresiasi Mattel Indonesia yang kini telah menyerap 8.000 tenaga kerja di Indonesia dan berkontribusi lebih dari 35 persen dari total nilai ekspor mainan asal Indonesia ke luar.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan nilai investasi tahun ini, lanjut Reni, PT Mattel Indonesia diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 30 persen dan akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih dari 1.000 orang.
"Hal ini sejalan dengan langkah strategis Kementerian Perindustrian yang tengah memacu pengembangan industri di dalam negeri yang berbasis padat karya dan berorientasi ekspor," pungkas dia.