Pabrik Minyak Sawit Merah Produksi 10 Ton per Hari, Bisa Serap 50 Ton TBS Petani

18 Juli 2022 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, Kamis (7/7/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, Kamis (7/7/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bicara besarnya kemampuan produksi minyak makan atau minyak sawit merah dan TBS petani yang bisa diserap. Pembangunan pabrik minyak sawit merah berbasis koperasi ini menurutnya bisa menjadi solusi buat anjloknya harga tandan buah segar.
ADVERTISEMENT
"Kita target kita memproduksi 10 ton per hari, itu butuh sawitnya (TBS) sekitar 50 ton per hari atau 1.000 hektar," ujar Teten usai mengikuti ratas di Istana Negara, Senin (18/7).
Teten mengungkapkan, rencana pembangunan pabrik minyak sawit merah ini telah mendapat restu dari Presiden Jokowi. Jokowi mau agar Kementerian Koperasi dan UKM segera menyiapkan piloting proyeknya.
Menurut Teten, sementara daerah-daerah yang sudah siap saat ini pasokannya adalah Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, hingga Kalimantan Selatan. Nantinya, pengerjaan proyek ini juga akan dikerjasamakan dengan PTPN.
"Nanti (piloting) kita putuskan, tapi salah satunya ya tentu Sumatera dan Kalimantan. Tapi ada koperasi-koperasi lagi yang juga secara keuangan mereka bisa bikin, membangun sendiri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Teten mengungkapkan, Jokowi mematok target Januari 2023 untuk bisa dimulai pembangunan pabriknya. Atas dasar itu, Kemenkop dan UKM saat ini mulai menyiapkan mesin produksinya.

Harga Minyak Sawit Merah Diklaim Lebih Murah

Selain mengatasi persoalan jatuhnya harga TBS, keberadaan pabrik minyak sawit merah ini, kata Teten, juga mengatasi permasalahan suplai minyak goreng.
Saat ini, masalah tingginya harga juga masih terjadi pada minyak goreng. Minyak sawi merah ini disebut-sebut bisa jadi solusinya.
"Jadi saya optimistis minyak pakan merah ini karena sehat dan juga bisa lebih murah dan ini bisa diterima oleh masyarakat," pungkas Teten Masduki.