Pajak Impor Kosmetik Naik, Pedagang Minta Konsumen Beli Produk Lokal

7 September 2018 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pedagang kosmetik di Pasar Baroe, Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pedagang kosmetik di Pasar Baroe, Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) impor hingga 10 persen untuk 1.147 pos tarif, dipastikan akan membuat harga melambung. Salah satu yang masuk dalam pos tarif tersebut adalah produk kosmetik impor.
ADVERTISEMENT
Pedagang di Pasar Baroe berharap agar para konsumen beralih dari produk impor ke produk lokal yang kualitasnya juga bisa bersaing. Apalagi, harga kosmetik juga terjangkau dibandingkan produk impor.
"Bantu kita (Indonesia) lah, beli produk lokal aja, harga (kosmetik) Rp 100 ribu ke bawah, tapi kalau produk Cina, Jepang itu Rp 100 ribu ke atas," kata Ida salah satu pedagang kosmetik di Pasar Baroe, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
Sebagai gambarannya, Ida menghitung dalam satu paket pembelian kosmetik impor. Harga awal hingga harga ditingkat eceran kenaikannya mencapai 100 persen. Sehingga saat dijual ke pasaran tentu harganya juga naik tajam hingga dua kali lipat.
"Waktu ambilnya (Harga awal dari negara asing) Rp 15 juta per paket. Setelah itu kena pajak jadi Rp 30 juta. Jadi waktu dijual eceran di toko dari harga yang seharusnya Rp 700 ribu jadi Rp 1.4 juta, sekarang mau dinaikin lagi," ucap Ida.
ADVERTISEMENT
Selain itu Ida mengungkapkan rata-rata pelanggannya yang membeli produk kosmetik lokal antara lain Salon, Make up Artis dan masyarakat umum. "Kalau produk impor itu biasanya pejabat-pejabat," lanjut Ida.
Disinggung soal kualitas antara kosmetik impor dan lokal, Ida mengaku kualitas masih bagus produk kosmetik impor. Namun ia menegaskan tidak ada jaminan ketika harga sebuah kosmetik mahal akan selalu cocok untuk setiap jenis kulit.
"Bukan produknya jelek, karena wajah sensitif. Enggak semua kosmetik mahal itu cocok ya," pungkasnya.