Pak Bas: Material Kantor Presiden di IKN 99% Lokal, Ada Lantai Impor dari Afrika

8 Mei 2024 9:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Istana Negara di IKN, Jumat (22/9/2023).  Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Istana Negara di IKN, Jumat (22/9/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atau Pak Bas mengungkapkan 99 persen material bangunan Kantor Presiden yang berbentuk bilah burung garuda dan Istana Presiden di IKN merupakan buatan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Adapun progres pembangunan Kantor Presiden per Senin (6/5) sudah mencapai 83,5 persen, sementara Istana Presiden mencapai 67 persen dan memasuki fase pekerjaan arsitektural.
Basuki mengatakan, material dan aksesoris interior Kantor Presiden yang berasal dari dalam negeri seperti lampu dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Boyolali, lalu marmer dari Ujung Pandang.
"Kecuali ada lantai yang labradorite, itu dari Afrika hanya untuk mencari kewibawaan Istana dan Kantor Presiden, hanya itu mungkin yang impor, kecil sekali," ungkapnya saat kunjungan kerja di Kantor Presiden IKN, Senin (6/5).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
Basuki memastikan, seluruh desain, interior, dan material di IKN, khususnya Kantor dan Istana Presiden, sudah melalui persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun membeberkan Kantor Presiden memiliki beberapa ruangan, di antaranya lobby utama, tempat drop off presiden, kantor presiden, ruang rapat kabinet, ruang audiensi, ruang press conference, dan lobby penerimaan kanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kantor dan Istana Presiden juga didesain dengan sistem yang canggih, seperti pencahayaan menggunakan smart keypad, sensor water mist, iris recognition, dan lain sebagainya.
"Jadi semua didesain betul dengan detail dan disetujui harus oleh Pak Presiden, warna material semuanya kita diskusi," kata Basuki.
Tercatat, Kantor Presiden juga masih menjalani proses pemasangan bilah Garuda. Secara rinci, progres bilah terakit mencapai 59,94 persen atau 2.794 dari total 4.661 bilah, sementara bilah terpasang progresnya 47,8 persen yakni 2.227 dari total 4.661 bilah.