Pak Bas Mulai Siapkan IKN untuk Kepindahan ASN di Tahun Depan

18 November 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah susun (rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah susun (rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengaku sudah berkoordinasi mengenai persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN di tahun 2025 bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
ADVERTISEMENT
“2025 saya sudah koordinasi dengan Menpan tentang kepastian kepindahan awal dari ASN. Kalau itu memang jadi, apa yang harus dilakukan, ekosistem pada 2025,” ungkap Basuki ketika ditemui di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Jakarta Pusat pada Senin (18/11).
Basuki menyebut perkantoran Kemenko untuk ASN akan selesai pada Desember 2025. Sedangkan untuk hunian, saat ini sudah ada 47 tower yang diselesaikan. Selain itu Basuki juga menyebut sudah ada ekosistem pendukung seperti kafe dan rumah makan.
“Semua perkantoran sudah akan selesai mulai Desember, hunian 47 tower sudah akan selesai, sudah siap semua. Ekosistem kotanya di bawah Kemenko sudah banyak gerai-gerai yang buka, selain Excelso yang sekarang, itu sudah ada beberapa, rumah makan juga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Nantinya kepindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap dari 2025 sampai 2028. Nantinya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) ditargetkan rampung beserta kantor untuk lembaga Yudikatif dan Legislatif.
“Sampai dengan 2028 untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif, legislatif, termasuk huniannya sesuai perintah bapak Presiden yang saya harus selesaikan,” ujar Basuki.
Terkait hunian untuk menteri, karena ada penambahan jumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih maka jumlah hunian juga akan disesuaikan dengan penambahan menjadi 48 unit dari 36 unit yang sudah dibangun.
“Tentunya dengan kementerian tambah 48, yang siap 36 sesuai dengan jumlah kementerian kabinet Indonesia Maju (Kabinet Mantan Presiden Joko Widodo). Kalau Merah Putih nanti jadi 48, nanti rumahnya pasti juga harus kita tambahin,” katanya.
ADVERTISEMENT