Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pak Bas Pastikan Listrik-Air ASN di IKN Siap Pakai Usai Lebaran
30 Desember 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono atau yang akrab dipanggil Pak Bas melaporkan perkembangan terbaru mengenai persiapan hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Pak Bas mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung untuk ASN pindah ke IKN. Beberapa fasilitas yang telah disiapkan yaitu hunian, kantor, listrik, hingga ekosistem perkotaan.
"Kami sudah siapkan huniannya, kantornya, airnya, listriknya Kemudian ekosistem perkotaannya, restoran, kios-kios itu juga sudah mulai masuk ke sana," kata Basuki usai acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, di Kantor Bappenas, Senin (30/12).
Basuki menegaskan hunian IKN telah siap dipakai setelah lebaran, sesuai dengan arahan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini.
"Kalau yang 2025 persiapan untuk, kalau memang MenpanRB mau memutuskan setelah hari lebaran, Setelah lebaran ke sana. Memang kami punya dua milestone kan, 2025 dan 2028. Nah 2028 kan tugasnya menyelesaikan yudikatif dan legislatif tadi," ujar Basuki.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri PANRB mengatakan, pemindahan ASN ke IKN akan memperhatikan kesiapan infrastruktur. Menteri PANRB juga akan melakukan konsolidasi dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Tentunya apa pun yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk persiapan-persiapan ini tentunya akan kita dorong bagaimana kesiapan infrastrukturnya yang dibutuhkan. Kita harus tahu dengan 48 kementerian ini pindah seperti apa jadi memang kami dengan arahan seperti itu akan segera mengkonsolidasikan dengan OIKN,” kata Rini di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (11/12).
Rini juga mengungkap kepindahan ASN ke IKN menunggu kondisi tata kelola internal kementerian stabil. Hal ini karena banyak kementerian yang tadinya adalah satu namun saat ini dipecah menjadi beberapa kementerian.