Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pak Bas Sebut Anggaran OIKN Tak Dipangkas, Justru Mau Ditambah Rp 8,1 T
3 Februari 2025 19:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau tentang anggaran, tadi juga kami sampaikan pada beliau, kebetulan ada mensesneg, dijawab bahwa itu agar segera disesuaikan. Nanti kalau saya salah disampaikan, karena Inpres No. 1 itu dibuat sebelum ratas kemarin. Jadi Inpres No. 1 tahun 2025 itu dibuat sebelum ratas IKN yang minggu 21 Januari," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Basuki menyebut nantinya, pihaknya akan bersurat kepada menteri keuangan untuk menyetujui anggaran OIKN sesuai dengan DIPA Rp 6,3 triliun dan dengan tambahan Rp 8,1 triliun.
"Jadi nanti kami akan mengirim, kami sudah diminta untuk berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan sesuai dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden Rp 6,3 (triliun) plus Rp 8,1 (triliun). DIPA awal yang ada di kami adalah Rp 6,3 (triliun). Untuk memulai pekerjaan yudikatif dan legislatif dibutuhkan tambahan Rp 8,1 (triliun)," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Mantan Menteri PUPR itu menegaskan akan bersurat kepada Menteri Keuangan agar anggaran IKN sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo.
"Nah itu besok akan segera kami surat, mengirim surat pada Bu Menteri Keuangan sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada sore hari ini," tandasnya.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membenarkan ada pemotongan anggaran belanja lembaga Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 4,81 triliun dari total pagu Rp 6,39 triliun, persentase pemotongannya mencapai 50 persen lebih.
Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengkonfirmasi pemotongan anggaran belanja TA 2025.
"Ya, benar [ada pemangkasan]," ujar Danis kepada kumparan, Sabtu (1/2).