Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pak Bas Siap Cium Tangan Sri Mulyani Jika Ada Anggaran PUPR Diselewengkan
10 Oktober 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut dirinya akan cium tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani jika ada anggaran Kementerian PUPR yang diselewengkan. Selama ini dia selalu mewanti-wanti bawahannya agar tidak main-main.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Basuki dalam acara Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
“Tugas PU hanya membelanjakan uang negara, tugas Ibu Menkeu mencari uang negara cent by cent. Jadi kalau ada penyelewengan pasti yang pertama saya datangi beliau (Sri Mulyani) dan saya cium tangan minta maaf. Itu yg selalu saya sampaikan,” kata Pak Bas , panggilan akrabnya.
Selama 10 tahun menjadi menteri, Basuki menghitung sudah ada dana lebih dari Rp 1.000 triliun dari negara yang masuk ke PUPR.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengatakan kalau hubungannya dengan Basuki tidak selalu berjalan mulus. Alasannya karena Kementerian PUPR kerap meminta tambahan anggaran.
ADVERTISEMENT
"Karena semuanya tahu, dirinya (Pak Bas) selalu meminta tambahan, dan kami sebagai bendahara negara, harus membagi kepada semua Kementerian/Lembaga sampai daerah," kata Sri Mulyani dengan nada lucu.
Merespons hal ini, Basuki menyebut yang meminta tambahan anggaran sebenarnya bukan pihaknya melainkan Presiden Jokowi.
“Tapi saya enggak pernah minta tambahan, yang minta presidennya. Karena yang minta pak presiden langsung telepon beliau kalau tugas baru,” kata Basuki sambil tertawa.
Usai pidatonya, Sri Mulyani juga menyebut mengelola anggaran belanja memang susah. Namun, Basuki sebagai menteri telah berhasil mengelolanya dengan baik.
Sri Mulyani juga sangat mengapresiasi kepemimpinan Basuki dan cara Basuki membangun hubungan dengan Kementerian Keuangan untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Karena memang belanja tuh susah. Belanja yang baik seperti pak Bas,” jelasnya.
ADVERTISEMENT